blank
Selametan dalam rangka Sedekah Bumi di Desa Sowan Lor (Foto : Showy )

JEPARA (SUARABARU.ID) -Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu ritual masyarakat adat di Jawa yang masih dilestarikan. Salah satunya masyarakat Desa Sowan Lor, Kec.Kedung.

Sedekah bumi dilaksanakan Selasa (31/5-2022)  malam. Acara tersebut dimulai dengan halal bihalal dan  slametan dalam rangka Sedekah Bumi.

Dalam acara yang dibuka dengan tahlil tersebut, Petinggi Sowan Lor

Moh. Hadiyanto,  mengatakan,  tradisi Sedekah Bumi di desa Sowanlor ini diharapkan agar  manusia  dapat bersinergi dengan alam dan lingkungannya, agar tercipta rasa aman, nyaman, sejahtera dan dijauhkan dari wabah penyakit.

Pada kesempatan tersebut,  Moh. Hadiyanto atas nama petinggi beserta perangkat desa sampai ke ketua RT / RW , mengakui banyak salah dan khilaf. “Karena itu kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya,”ujar Moh Hadiyanto.

Selanjutnya K. Masrur dalam tausiyah singkat mengutip surat Ali ‘Imran Ayat 134 bahwa Allah SWT. menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan, antara lain  orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain

Agenda berikutnya, Sedekah Bumi desa Sowanlor pada hari Rabu (1/6-2022)   dengan Doorprize sepeda gunung, kipas angin, kompor gas dll.

Sedangkan pada malam harinya  dilanjutkan Istighotsah Al Hidmah.  Dilanjutkan Kamis (2/6-2022) digelar agenda Organ Tunggal, Among Tamu – Kirab, Drumband, Selametan Sedekah Bumi, diakhiri dengan pagelaran wayang kulit yang akan menampilkan  dalang Ki Waroso dari Sitigede.

blank

Pagelaran Wayang Kulit dalam acara Sedekah Bumi disebagian besar desa seakan menjadi kuwajiban. “Keberadaan Wayang Kulit sangat kita perlukan, sebab didalamnya mengajarkan banyak hal tentang filosofi kehidupan,” ujar Abdurrozaq Assowy, tokoh masyarakat setempat.

blank

Menurut Abdurrozaq Assowy,  bukan hanya dalang yang berharap pentingnya menguri-uri kebudayaan,  beberapa yayasan dan lembaga kebudayaan di Jepara masih cukup intensif melestarikan kebudayaan dan mengembangkan peradaban.

blank

“Bahkan Maulana Habib Lutfi memerintahkan agar budaya wayang kulit digalakkan kembali, yang berarti ikut menguri-uri melestarikan model dakwah yang dikembangkan oleh Walisongo,”ujarnya.

Alvaros