blank
Ilustrasi anak murung. Foto: luidmilakot/Suara.com

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pada masa perkembangan anak, saat itulah anak bisa menentukan bagaimana karakternya ketika dewasa nanti.

Sebagai orangtua, sudah seharusnya berhati-hati dalam menerapkan pola asuh, karena jika salah masa depan si kecil akan jadi taruhannya.

Kadang, sering kita temui orangtua yang berperilaku keliru. Mereka ada yang meremehkan anak. Padahal perilaku seperti itu bisa menyebabkan hal buruk bagi anak.

Dikutip dari Suara.com, ada beberapa hal buruk yang bisa terjadi jika anak sering diremehkan.

1. Kurang percaya diri

Sangatlah keliru bila ingin mendorong anak supaya lebih baik lagi dengan cara meremehkannya. Justru sikap demikian bisa membuat anak minder dengan kemampuannya sendiri.

Sering diremehkan akan membuat anak percaya bahwa dirinya memang sesuai dengan yang dikatakan oleh orangtuanya. Padahal, tiap anak punya potensi besar untuk dikembangkan.

2. Anak jadi tidak aktif

Rasa minder yang dimiliki akan menyebabkan anak jadi tidak aktif. Itu sebabnya anak yang sering diremehkan umumnya jadi pendiam dibanding teman-temannya.

Berbeda dengan anak yang kerap disemangati dan dihujani dengan afirmasi positif oleh orangtuanya. Anak seperti ini biasanya tumbuh jadi pribadi yang berani dan inisiatif.

3. Anak jadi pemarah

Ada sebagian anak yang jadi pendiam saking seringnya diremehkan oleh orangtua sendiri, tapi ada pula yang malah jadi pemarah atau pemberontak. Hal ini disebabkan rasa frustrasi yang tersimpan dalam hati.

Terkadang orangtua tidak sadar bahwa anak pun memiliki perasaan yang sensitif dan bisa tersinggung serta terluka hatinya, layaknya orang dewasa. Luka hati itu kerap disalurkan lewat amarah.

4. Tumbuh jadi anak penakut

Anak yang terbiasa mendapat kata-kata positif dari orangtuanya biasanya jauh lebih berani dibanding anak yang sering disepelekan. Kenapa bisa begitu? Keberanian didorong oleh rasa percaya diri tinggi.

Ketika anak minder, akhirnya dia selalu diliputi rasa takut. Tentu saja ini akan berakibat buruk bagi masa depannya. Pribadinya jadi tidak berkembang.

Tingkat imajinasi anak kecil memang tinggi. Meski begitu, sebagai orangtua hendaknya jangan mengecilkan impiannya. Atau meremehkan prestasi, sekecil apa pun. Karena sering meremehkan bukan bikin anak tambah maju, tapi malah akan menghambat masa depan si anak.

Ning Suparningsih