Sehingga akan memberikan layanan kepada masyarakat untuk bisa lebih luas mengakses internet, imbuhnya.
“Kemudian, manfaat berikutnya, dengan adanya migrasi ke digital kualitas gambarnya lebih jernih, lebih bening, tidak kepyur-kepyur. Ini memberikan sesuatu yang berbeda ketika kita melihat siaran televisi yang sebelumnya analog selalu ada kepyur-kepyurnya, namun dengan beralihnya ke digital akan lebih baik ” ucapnya.
Selain itu ada kemanfaatan dengan adanya honing system (kebencanaan) yang artinya bisa menerima informasi kebencanaan secara real time. “Sehingga itu menjadi perhatian kita, ketika nanti ada potensi bencana kita sudah bisa melakukan hal persiapan atau preventif untuk pencegahan,” tandas Kepala Kominfo Blora.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Kepala Bidang Teknologi Informasi (TI), Ahmad Hudil Khoiri, SE., MM.
Ia menerangkan bahwa wilayah Kabupaten Blora menjadi jadwal tahap pertama untuk pemberlakuan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran televisi (TV) analog ke TV Digital.
“Pada tanggal 30 April 2022, ada 13 Kabupaten, termasuk Blora. Itu yang akan mengawali pemberlakuan migrasi dari siaran televisi (TV) analog ke TV Digital,” pungkas Ahmad Hudil Khoiri.
Kudnadi