Foto: Tehran Times.
Foto: Tehran Times.

BUAH kurma selalu jadi pilihan utama saat Ramadan tiba. Terlebih Rasulullah pernah bersabda, ”Jika salah seorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.” (HR Abu Dawud).

Secara medis, kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Kecuali itu, kurma bisa membantu mengembalikan energi tubuh yang sempat turun karena seharian berpuasa.

Terutama saat Ramadan, kurma mudah dijumpai di mana-mana, mulai dari pasar tradisional hingga pasar swalayan.

Lalu, bagaimana cara memilih kurma yang baik dan segar? Berikut suarabaru.com merangkumnya untuk Anda.

1. Cek warna dan tampilan
Pilih kurma yang warnanya merata dan tidak memiliki bagian bagian yang rusak. Umumnya kurma memiliki warna merah, kuning, dan coklat hingga kehitaman. Pastikan pula untuk memilih kurma yang berkilau dan tidak keriput.

2. Tidak keras
Pilihlah kurma yang terlihat berisi dengan cara menekannya. Kurma yang matang dengan baik tidak bertekstur keras maupun lembek.

3. Hindari kurma yang lengket
Kurma yang lengket biasanya telah diberi pemanis tambahan. Padahal seharusnya, kurma yang baik dan segar tidak memerlukan pemanis tambahan semacam itu.

4. Perhatikan gula yang mengkristal
Bintik-bintik putih di permukaan kurma sebenarnya tak masalah. Namun, itu merupakan penanda kandungan gula dalam kurma sudah tinggi dan kurma sudah tidak fresh.

Setelah membeli, kurma bisa disimpan di tempat yang sesuai. Untuk penyimpanan maksimal satu bulan, cukup taruh kurma di stoples. Sementara agar kurma awet hingga enam bulan, Anda bisa menyimpannya di freezer.

Sofie