blank
Kegiatan pembukaan pelatihan pencarian dan pertolongan di gunung hutan atau jungle rescue oleh Kantor SAR Semarang dan Setda Kabupaten Wonosobo. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang atau (SAR Semarang) menggelar pelatihan pencarian dan pertolongan di gunung hutan atau jungle rescue.

Pelatihan ini untuk potensi SAR se-wilayah Kedu Utara yang berlangsung di base camp pendakian Gunung Sumbing, Desa Butuh Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari mulai 25-30 Maret 2022 dibuka oleh Retno Eko Syafariati Nugraheni, selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Wonosobo yang mewakili Bupati Wonosobo.

Menurut Retno, pelatihan pencarian dan pertolongan di gunung hutan ini sebagai bekal mendasar bagi para potensi SAR yang nantinya harus terjun langsung dalam melaksakan operasi penyelamatan.

Terlebih potensi SAR membawa misi penyelamatan yang menyangkut nyawa manusia, sehingga wajib memperhitungkan jangka waktu yang dibutuhkan, ditambah kecakapan dalam mengakses dan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, instruktur yang menggawangi kegiatan tersebut berasal dari pegawai Kantor SAR Semarang. Sementara itu untuk peserta sendiri berasal dari berbagai anggota potensi SAR yang berjumlah 44 orang.

“Pelatihan jungle rescue bertujuan untuk membekali pengetahuan dan keterampilan pencarian dan pertolongan gunung hutan, dimana peserta kebanyakan pengurus base camp pendakian Gunung Sindoro, Sumbing,” ujar Heru di Semarang, Sabtu (26/3/2022).

Beberapa materi yang disampaikan antara lain substansi Basarnas, medical first responder, navigasi darat, survival dan praktek ESAR,” terang Heru.

Adapun untuk pelatihan tersebut digelar di dua lokasi, yakni untuk materi kelas digelar di aula base camp Gunung Sumbing, dan untuk aplikasi lapangan digelar di Gunung Sumbing dari pos 1 sampai pos 2.

Menurutnya, potensi SAR yang menjadi kekuatan dari penyelematan hendaknya memiliki pengalaman yang cukup, basis keilmuan dan pengetahuan yang luas, serta keahlian yang tinggi. Operasi penyelamatan yang cepat dan handal tentu akan meningkatkan kemungkinan terselamatkannya korban.

“Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini, semoga terbentuk para potensi SAR yang profesional, handal, dan tanggap,” pungkasnya.

Ning