blank
Perbaikan jalan sedang dilakukan di lokasi yang mengalami kerusakan. Foto: F Wahyu

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Jalur Gubug – Kedungjati – Salatiga putus Ruas jalan Grobogan-Salatiga melalui Gubug-Kedungjati-Salatiga terputus arus akihat terjadinya longsoran tanah dari lahan proyek milik PT KAI yang eggerus jalan beton sepanjang sekitar 100 meter.

Kejadian ini mengakibatkan jalur tersebut tepatnya di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati ditutup total sejak Minggu (27/3/2022) kemarin. Pengendara dari Purwodadi dan daerah lain di Grobogan yang akan kea rah Salatiga harus memutar lewat Karangggede, Boyolali.

Kendaraan pribadi yang sebelumnya diperbolehkan melintas lokasi jalan terputus Grobogan-Salatiga ditepatnya di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati mulai Minggu 27 Maret harus memutar lewat Karanggede, Boyolali.

Menurut Plt Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Umar ST MSi, kerusakan jalan ada di Kilometer Semarang 51+600-51+700 di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan.

Putusnya jalan berkonstruksi beton sepanjang sekitar 100 meter akibat terjadinya longsoran tanah dari lahan proyek milik PT KAI yang mendorong jalan ke arah Sungai Tuntang.

Longsoran lahan proyek revitalisasi jalur kereta Kedungjati-Ambarawa yang beberapa tahun terakhir lalu berhenti mengakibatkan sejumlah beton jalan lepas dan rusak sehingga jalan terputus dan arus lalu lintas terganggu.

“Akibat longsoran jalan ruas Gubug-Salatiga arus lalulintas terganggu lantaran hanya bisa dilalui satu ruas jalan,” ungkap Umar ST MSi Plt Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi dalam surat pemberitahuan penutupan jalan.

Saat ini tim DPU BMCK wilayah Purwodadi telah melakukan perbaikan untuk mengembalikan ruas jalan yang rusak sehingga bisa dilalui sebelum Lebaran.

Pekerjaan yang dilakukan yakni menghancurkan pagar proyek PT KAI yang terus medesak badan jalan yang rusak serta melakukan pengerukan.

Mengingat pekerjaan akan lebih intensif dilakukan dan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai maka akses jalan Kedungjati-Bringin dan arah sebaliknya akan dilakukan penutupan sejak Minggu 27 Maret hingga 5 April.

Tya Wiedya