WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, Minggu (23/3/25), mengajak semua pihak untuk memperkuat keimanan, ukhuwah Islamiah dan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa, serta jangan mudah dipecah belah.
Penerangan Kodim (Dandim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, penegasan Dandim 0728/Wonogiri tersebut, disampaikan saat memberikan ceramah kebangsaan pada Pesantren Ramadhan Sholat Subuh berjamaah. Acara ini digelar di Masjid Daryatman, Komplek Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Wonogiri. Lokasinya di Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Dalam ceramahnya, Dandim, menjelaskan, ideologi nasional harus muncul pada diri kita melalui keimanan dan ketaqwaan. Hal ini penting untuk mewujudkan keutuhan Bangsa Indonesia, agar tidak mudah dipecah belah dan tidak mudah ditunggangi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah keutuhan bangsa.
Disebutkan, banyak yang ingin memecah belah bangsa, melalui adu domba agar terjadi perpecahan. Terkait ini, Dandim, menekankan perlunya kesadaran untuk bersama-sama menjaga keutuhan Bangsa dan Tanah Air Indonesia,
Masa depan bangsa, tandasnya, ada pada anak-anak kita dan semua anak muda. Karena itu, kepada semua generasi muda bangsa, diminta agar jangan mudah terpengaruh oleh dunia luar,, atau masing-masing menjadi terlena oleh kesibukannya sendiri.
Loyalitas
Kepada generasi muda, diminta agar memiliki loyalitas dan pemikiran yang tidak hanya fokus dengan lingkungannya saja. ”Marilah kita atur dan batasi untuk bermain HP (ponsel),” tegas Dandim. Diingatkan, di media sosial (Medos) banyak berita hoax yang menghasut, yang membuat kondisi anak-anak berfikir yang aneh-aneh.
Dandim menyerukan untuk bersama-sama memegang teguh kesatuan dan persatuan. ”Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” tegasnya, sembari menambahkan bahwa banyak negara lain ingin menguasai indonesia. Hal ini karena tertarik oleh pemilikan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
Pada bagian lain ceremahnya, Dandim, menyebutkan bahwa Bangsa indonesia saat ini tengah membuat program swasembada pangan. Pemerintah mendorong petani, agar terus menanam padi dan hasil panenannya dijual ke Bulog. Agar hasilnya terkumpul di Bulog, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya paceklik, supaya bangsa tetap memiliki ketahanan di bidang pangan.
”Kepada adik-adik lulusan SMA, yang mau bergabung menjadi bagian dari TNI AD, silahkan mendaftar datang langsung ke Koramil atau ke Kodim, agar nanti mendapatkan pelatihan Binsik (pembinaan pisik).
Disebutkan oleh Dandim, bahwa kebutuhan penerimaan menjadi prajurit, saat ini banyak dan ini menjadi kesempatan besar bagi yang berminat. ”Untuk menjadi prajurit TNI, gratis tanpa dipungut biaya apapun,” tegasnya.(Bambang Pur)