blank
Warga Desa Kapencar Kertek Wonosobo Jawa Tengah menerima paket sembako berbahan ikan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina SE MBA menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarno Putri sangat konsen dan peduli sekali terhadap penekanan penurunan angka stunting.

“Beliau secara khusus bersama tim ahli gizi ternama, sudah menyiapkan suatu buku resep terbaik. Berisikan menu dengan komposisi gizi tinggi, dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan sangat ekonomis. Itu tentu bisa dinikmati seluruh anggota keluarga,” katanya.

Vita Ervina mengatakan hal itu, saat menyampaikan paparan secara virtual dalam acara “Perluasan Safari Gemar Ikan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Gizi Buruk” di Balai Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).

Acara tersebut dihadiri Widya Rusyanto (Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, Ditjen PDSPKP Kementrian Kelautan dan Perikanan), Husni Sempi, (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah) dan Ibu Dyah Afif Nurhidayat (Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Izanatul Muzi’ah (anggota DPRD Wonosobo dari Fraksi PDI Perjuangan), Dwiyama SB (Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan/Dispaperkan) dan Camat Kertek Singgih Kuncoro.

Pihaknya berharap, buku menu karya Ibu Megawati bisa segera diedarkan. Saat ini buku tersebut sedang diperbanyak. Semoga bisa dipakai untuk menjadi pegangan ibu-ibu maupun calon ibu guna memberikan gizi yang baik bagi anaknya.

“Hari ini, dilaksanakan kegiatan Perluasan Safari Gemarikan dalam rangka percepatan penurunan stunting dan gizi buruk di Wonosobo dan mendukung langkah pemerintah dalam program nasional penekanan angka stunting,” tegasnya.

Paket Sembako

blank
Sosialisasi Gemarikan untuk menurunkan angka kasus stunting dan gizi buruk di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Selaku anggota Komisi IV DPR RI, Vita menyampaikan apreasiasi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas kerjasamanya melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan pada gerakan Gemarikan.

“Kegiatan ini menjadi satu program andalan dari KKP dalam rangka menyasar kepada ibu hamil kekurangan energi kronis, balita stunting, remaja putri produktif dan seluruh Ibu-ibu dalam keluarga. Melakukan sosialisasi, mengajak dan menggugah kesadaran bersama akan manfaat mengkonsumsi ikan,” tegas dia.

Dalam acara tersebut, juga diserahkan 500 paket sembako berbahan ikan. Sejumlah 100 paket diserahterimakan kepada peserta secara simbolis. Sisanya akan dibagikan tersebar di seluruh daerah Wonosobo, terutama wilayah yang angka stuntingnya tinggi.

“Secara khusus tentunya peran dari Ibu-Ibu PKK sangat penting sebagai pembina ibu-ibu hamil dan dalam upaya menekan angka stunting bagi balita. Karena terlibat dan terjun langsung bertemu dengan target sasaran kader PKK,” sebut dia.

Perluasan gemarikan, imbuh Vita, juga berkaitan dengan ketahanan keluarga, untuk memberikan gizi dan protein tinggi bagi kesehatan tubuh. Gerakan Gemarikan jangan hanya sekadar sosialisasi semata. Namun mampu menggeliatkan gerakan nyata. Membudayakan kembali ada ikan di meja makan setiap hari.

“Ini konsen dan dukungan pemerintah sudah luar biasa. Baik itu dari memastikan ketersediaan ikannya (baik dari laut maupun perikanan darat) sampai ke pelatihan pengolahan berbagai macam menu ikan,” ujar Vita.

Ke depan, pintanya, bisa dibagikan contoh-contoh berbagai produk olahan Ikan yang bisa untuk disajikan dan dikomsumsi. Baik langsung atau maupun dimasak lagi untuk variasi menu bagi anggota keluarga di rumah.

“Contohnya adalah ikan sruwer, abon lele, abon tuna, abon bandeng, stik lele, sambal ikan dan masih banyak lagi, yang semua merupakan produk olahan UMKM lokal di Wonosobo,” tuturnya.

Muharno Zarka