JEPARA (SUARABARU.ID) – Penarikan 750 Mahasiswa KKN XII Unisnu selama 40 hari lamanya pelaksanaan secara resmi ditarik oleh Bupati Jepara yang diwakili oleh Kabag Pemerintahan Setda Jepara, Rini Padmini, Jumat (4/3-2022). Acara tersebut berlangsung di Gedung Perpustakaan Unisnu Ruang Laboratorium Lt. 3.
Kegiatan penarikan KKN Unisnu bertemakan Membumikan Nilai Aswaja An-Nahdliyyah Melalui Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Literasi Masyarakat ini dilaksanakan secara hybrid.
Acara ini dihadiri juga oleh Rektor Unisnu Dr. H Sa’dullah Assa’idi, M.Ag, Sekretaris PCNU Jepara Ahmad Sahil, para wakil rektor, dekan, Kaprodi, Kepala LPPM, Ketua Panitia KKN, Kaprodi, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan mahasiswa dari 74 desa yang tersebar di 7 kecamatan.
Rini Padmini dalam sambutannya mewakili Bupati Jepara mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya KKN tahun ini lebih mengena dan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat karena dilaksanakan dengan luring. Tentu tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Ia menilai disamping membawa perubahan baik bagi masyarakat, pelaksanaan KKN yang berlangsung selama 40 hari juga mampu membangun kepribadian dan karakter para mahasiswa untuk menjadi pribadi tangguh dan yang berakhlakul karimah.
Ia mengungkapkan mahasiswa KKN UNISNU lebih fleksibel dan arif melihat persoalan masyarakat. Sebab kegiatan KKN ini mampu meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dengan memberikan solusi secara efektif dan efisien. “Dengan demikian mahasiswa menjadi lebih tangguh, peka, dan berkarakter,” ujar Rini Patmini.
Atas nama Pemerintah Daerah, Rini Patmini juga menyampaikan terima kasih kepada Unisnu dan tim KKN yang kegiatannya telah memberikan dampak kepada masyarakat. ”Bahkan beberapa desa ingin kegiatan KKN tetap berlanjut khususnya yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Sementara Rektor Unisnu Dr. H Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. menilai kegiatan KKN tahun ini yang dilakukan secara luring lebih menyenangkan. “KKN ini juga mampu membangun konsistensi ajaran Islam yang diimplementasikan di tengah masyarakat secara kontinyu dan tidak terputus,” ungkapnya.
Pada akhir acara, diserahkan pula cinderamata kepada Rini Patmini berupa produk unggulan desa hasil kerjasama tim KKN Unisnu dengan UMKM yang menjadi mitra.
Alvaros