blank
H Abdul Kadir Karding memberikan bantuan sembako kepada warga. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding SPi MSi, berolahraga jalan santai di sekitar kawasan wisata Candi Borobudur, pagi tadi (Jumat 4/3/22). Dalam perjalanan dia menyempatkan memberikan bantuan sembako bagi puluhan warga.

“Saya wakil njenengan di DPR RI. Kebetulan hari ini olahraga pagi bersama Pak Herman anggota DPRD Kabupaten Magelang. Ini ada sedikit oleh-oleh,” katanya.

Kontan perkataan anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa itu mendapat sambutan hangat warga yang berada di tempat parkir sebelah utara Candi Borobudur. “Minyak goreng sekarang langka. Tahu dan tempe yang sebelumnya seharga Rp 10 sampai Rp 15 ribu sekarang Rp 40 sampai Rp 45 ribu. Terima kasih kalau dibantu,” kata salah seorang warga.

Warga lainnya mengatakan, kondisi seperti itu sejak minggu ini. “Sudah mahal tidak ada uangnya,” keluhnya.

Ketika ditemui di sela-sela kegiatan tersebut, politikus senior dengan nama panggilan Mas Karding tersebut mengatakan bahwa pagi ini merupakan kegiatan dia berolahraga sekaligus berbagi kepada warga yang kurang mampu. Sambil mengisi masa reses, niat dia membantu masyarakat di tengah pandemi ini. “Meski seadanya, saya bantu bahan pokok berupa beras, kecap, mi instan, dan minyak goreng yang belakangan ini banyak dikeluhkan masyarakat,” tuturnya.

blank

Pagi tadi paket sembako dibagikan di sejumlah titik permukiman warga Desa/Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, yang dinilai membutuhkan bantuan.

Harapan dari kegiatan olahraga pagi bersama simpatisan PKB di Kabupaten Magelang itu membawa beberapa manfaat. Pertama agar badan tetap sehat. Kedua, paling tidak ada yang menyapa masyarakat. Ketiga, sengaja bersilaturahmi dengan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil)-nya, utamanya di sekitar objek wisata Borobudur.

Dipilihnya sekitar objek wisata itu agar potensinya lebih terpromosikan. Tak lain agar berdampak ekonomi bagi masyarakatnya. Dengan pendekatan itu agar ekonominya perlahan bangkit. Seperti pedagang asongan dan pedagang kecil dapat terbantu.

Di sisi lain, atas bantuan tersebut salah satu warga Borobudur, Komsatun, menyatakan sangat berterima kasih. Janda berusia 70 tahun dan beranak empat itu mengatakan, atas bantuan itu akan dijadikan bekal kebutuhan sehari-hari. “Niki diwet-wet (Bantuan ini akan saya hemat),” tuturnya.

Warga lain yang menerima bantuan, Yono (62), juga berterima kasih. “Alhamdulillah dapat bantuan, apalagi minyak goreng sedang langka,” tutur warga Bogowanti Lor, Borobudur itu.

Eko Priyono