blank
Peserta pelatihan Literasi bersama narasumber dan tim KKN Desa Ngasem

JEPARA (SUARABARU.ID) – Peran guru dalam gerakan literasi sangat penting sebagai upaya pembinaan terhadap siswa. Sebab  itu guru diharapkan memiliki minat, niat, dan keterampilan untuk berliterasi.

blank
Drs., Hadi Priyanto, MM Ketua Forum Literasi saat memaparkan tips menulis

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Literasi Jepara Drs. Hadi Priyanto, MM pada acara Klinik dan Review Artikel bagi Guru-Guru SD Negeri Desa Ngasem di Balai Desa NgasemKabupaten Jepara pada hari Rabu (24/2-2022).

Kegiatan yang diikuti oleh 20 guru SD Negeri di Desa Ngasem diselenggarakan oleh tim KKN VII Unisnu Desa Ngasem bekerja sama dengan Forum Literasi Jepara. Acara dibuka oleh Petinggi Desa Ngasem Surjono.

blank
Petinggi Desa Ngasem Surjono saat membuka acara.

Menurut Hadi priyanto, keutamaan literasi adalah membaca sebagai budaya yang harus ditumbuhkan dan dirawat. Tujuannya agar siswa termotivasi terhadap dunia literasi.

BACA JUGA Darurat Literasi, Mahasiswa dan Pelajar Diajak Biasakan Menulis

blank
Hadi Priyanto memberikan apresiasi buku karyanya kepada Kustiyah, S.Pd. guru SD N 3 Ngasem.

Namun Hadi memaparkan sejumlah persoalan yang menghambat perkembangan literasi diantaranya budaya masyarakat, keteladanan, dan akses terhadap buku. “Persoalan ini menjadi PR bersama. Bukan saja bagi pegiat literasi tapi juga bagi yang berkepentingan,” ujar Hadi.

Hadi juga menguraikan tentang bagaimana menumbuhkan minat guru untuk menulis. Disamping untuk menumbuhkan kreativitas, aktualisasi diri, dan imajinasi, melalui menulis kita juga dapat memberikan infomasi bahkan inspirasi bagi sesama.

BACA JUGA Pertama di Jepara, Siswa SMP Luncurkan Buku Antologi Puisi “Kau, Aku & Seragam Biru”

Sementara Aliva Rosdiana, S.S., M.Pd. narasumber dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN XII Unisnu Desa Ngasem mengajak peserta untuk mulai mencintai dunia literasi dengan melakukan pembiasaan menulis. Namun ia mengingatkan bahwa sebelum menulis seseorang harus memiliki informasi data referensi yang diperoleh melalui membaca.

Petinggi Ngasem Surjono dalam sambutannya mengajak para guru untuk menulis potensi dan sejarah desa agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Alvaros

BACAC JUGA Tingkatkan Literasi, KKN UNISNU Desa Krapyak Dirikan Pojok Baca