SLAWI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah bergerak yang terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bukan hanya di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah. Tanah bergerak juga terjadi di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara.
Akibat tanah bergerak di Desa Padasari, sedikitnya 210 rumah mengalami kerusakan dengan kondisi dinding dan tanah mengalami retak-retak menganga.
Muiroh (45), janda warga RT 06/RW 02 Desa Padasari saat malam kejadian Kamis (10/2/2022) dini hari sekira pukul 02.00 saat dirinya tidur tiba-tiba mendengar bunyi ‘kretak’ dirinya jatuh dari tempat tidur. Saat bangun melihat sekeliling tembok dan lantai sudah pada retak. “Saya sama anak saya sudah empat malam numpang di tempat saudara,” kata Muiroh.
Meski rumah mengalami kerusakan parah dirinya Muiroh mengaku belum menerima bantuan dari dari mana pun. Terpisah, Kasi Pelayanan Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal Juberi menyampaikan, akibat tanah bergerak di Desa Padasari, sedikitnya 210 rumah rusak. “Dari 210 rumah yang rusak, 35 rumah mengalami rusak berat dan selebihnya rusak ringan,” kata Juberi, Rabu (16/2/2022).
Awal kejadian tanah bergerak, kata Juberi, pada awal Januari 2022 lalu dan mulai parah hampir bersamaan dengan yang terjadi di Desa Dermasuci. Juberi mengisahkan, peristiwa tanah bergerak pernah terjadi pada Tahun 1982 yang terdampak hanya di Dukuh Padareka Desa Padasari. Pada Tahun 1992 juga pernah terjadi dan Tahun ini menyeluruh Desa Padasari.
“Sebenarnya Pemerintah Desa sudah punya rencana untuk merelokasi rumah warga yang mengalami kerusakan parah tapi belum ada lahan atau lokasinya,” ungkap Juberi.
Kasi Perencanaan Desa Padasari Amir Syarifudin mengaku pihaknya sementara sudah mendapat bantuan dari BPBD, Dinas Sosial, PMII dan dari donatur lainnya. Bantuan pertama sudah didistribusikan kepada warga sekira 60 orang yang terdampak.
“Selanjutnya pihak Desa akan mengepak kembali bantuan yang baru datang untuk dibagikan kembali sambil menunggu barang kali ada bantuan lainnya datang,” pungkas Amir.
Nino Moebi