blank
Tiga legenda bintang bola Indonesia, Rully Nere, Bambang Nurdiansyah dan Herry Kiswanto, foto bersama dengan pendiri Museum TitikNol Mayor Haristanto (kiri).

SOLO (SUARABARU.ID) – Tiga legenda bola Indonesia, mengunjungi Museum TitikNol Pasoepati di Jalan Kolonel Sugiyono 37 Nusukan, Surakarta. Yakni Rully Nere,  Bambang Nurdiansyah dan Herry Kiswanto.

”Mereka masing-masing berkenan memberikan cap telapak kakinya, di kanvas berukuran 40 x 40 CM, untuk menambah koleksi Museum,” jelas Mayor Haristanto, Senin (14/2).

Saat mencermati koleksi museum, tiga bintang bola tersebut tampak terpana, haru dan kagum. ”Wow keren, seumur-umur sebagai pemain dan pelatih sepakbola, baru kali ini menemui seperti ini, museum tentang sepakbola,” ungkap mantan Kapten Timnas Herry Kiswanto yang memiliki panggilan akrab Herkris.

Di Museum yang berlokasi di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta ini, mereka menikmati koleksi benda-benda bersejarah yang erat hubungannya dengan sepakbola di Tanah Air.

Yakni mulai koleksi jersey milik Presiden Jokowi, kepunyaan Walikota Surakarta dan Ketua Umum PSSI, tersimpan di museum tersebut.

Kliping Koran

Juga aneka pernik-pernik lainnya yang memiliki nilai historis, seperti beragam syal, foto-foto dokumen sepak bola Indonesia dan kliping berita media cetak koran dan majalah, yang memuat berita bersejarah tentang bola. Ada juga koleksi piala,  sepatu, dan lain-lain.

Rasa kagum saat melihat isian museum, juga disampaikan oleh Bambang Nurdiansyah. ”Ini luar biasa,” ujarnya Banur, panggilan sayang untuk mantan bintang lapangan hijau Bambang Nurdiansyah, sembari berharap semoga menjadi contoh bagi suporter lain di Indonesia untuk juga mempunyai museum seperti ini.

Lain lagi yang disampaikan Rully Nere, pemain aseli Papua yang pernah melejit menjadi pemain top di Tanah Air. Pemain bola yang pernah membesut Pelita Solo ini, menulis kesan di kanvas ukuran 30 x 30 Cm ”Menjadi saksi dimana Pasoepati mulai dibentuk, dibesarkan dan dikenal.  Semoga museum ini adalah hal yang baik, tempat untuk melihat, menyerap dan belajar.”

Mayor, tokoh kreatif Kota Bengawan yang banyak menerima anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI, menyatakan, sungguh bahagia dan bangga, rintisan museum saya dikunjungi para legen bola Indonesia.

”Tentu ini sangat menyemangati saya untuk terus melengkapi koleksi dan memperluas area museum. Museum sudah sesak,” ungkap Mayor Haristanto, pencetus dan pemilik museum, yang sekaligus juga Presiden perdana Pasoepati Tahun 2000-2001.

Bambang Pur