Lama-lama, ibu itu keluar rumah lalu berjalan ke kebun singkong belakang rumah. Mbah Nadi mengikutinya. Ibu itu lalu menunjuk tanah yang bagian atas disamarkan sebagai tempat BAB tanpa tabir.

Setelah dibongkar, ditemukan beberapa jendela dalam posisi vertikal. Mbah Nadi kemudian koordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengambil jendela itu. Semua jendela tampak masih utuh, dan tak ada kaca yang retak.

Petung Hari

Ketika Mbah Nadi saya tanya rahasia keberhasilannya mengungkap  kasus pencurian itu, jawabnya mengundang tawa. Yaitu, dia mempelajari “petung dina” atau rahasia “sial dan kejayaan” hari.

Kata Mbah Nadi, maling zaman dulu itu kalau mau operasi berpedoman hari dan pasaran tertentu. Dan malam saat raibnya jendela itu menurut  hitungan Jawa, agar selamat pelakunya berjalan ke barat.

Baca juga Mendeteksi Pelaku Pencurian

Proses ditemukan jendela itu terbantu ilmu hitung. Padahal aslinya Mbah Nadi tidak begitu meyakini hal itu, namun karena pencuri menggunakan sebagai pedoman, maka dia perlu mempelajarinya.

Menurutnya, maling yang pakai hitungan hari itu justru mudah terdeteksi arah larinya. Karena itu, sebagian aparat desa perlu mempelajari “hitungan Jawa.” Intinya, agar mudah melacak maling, aparat juga perlu mempelajari ilmu maling.

Logika Versus Kesaktian.

Perangkat desa pada zaman dulu tugasnya beda dengan perangkat sekarang. Mereka dituntut hadir ketika ada warga yang menghadapi masalah, dan sesekali berperan layaknya Polisi.

Seperti yang dialami Mbah Nadi, pernah dalam  penggrebekan maling di luar wilayah (kabupaten), maling yang digerebek bersama polisi itu berlari ke arah yang dijaga.

Saat keselamatan jiwanya terancam, spontan menemukan ide. Sandalnya dibungkus saputangan dan dari jarak 10 meter, dia menodongkan sandal itu sambil berteriak, tembaaakk…!

blank
Ilustrasi penangkapan pencuri. Foto: Ist

Mengira yang dipegang itu pistol, pencurinya tiarap dan berteriak, “Pejah kula pak (Mati saya Pak)…”  Pencurinya lalu diborgol oleh partnernya yang polisi betulan asal Kelet, Jepara,  yang dulu berdinas di Polsek Tayu.

Fenomena Mistis

Pada tahun 70-an, fenomena mistis seputar pencurian masih kental. Tetangga sebelah rumah yang biasa bangun subuh, suatu hari seisi rumah masih tertidur saat matahari sudah terbit. Karena dianggap janggal, jam 07.00 tetangga membangunkannya.