TEMANGGUNG,(SUARABARU.ID)- Pencuri yang mencuri aki sumber listrik sensor pengukur kegempaan Gunung Sindoro- Sumbing di Stasiun Seismik Cedokan mengembalikan hasil curiannya.
Uniknya, pencuri yang baik hati tersebut mengembalikan hasil curiannya di lokasi tempat ia mencuri. Yakni, di Stasiun Seismik Cedokan yang merupakan jalur pendakian ke Gunung Sumbing atau sekitar 2,5 kilometer dari Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.
“Penemuan kembali aki yang merupakan sumber listrik dari sensor alat seismik tersebut, ketika petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro- Sumbing hendak memasang aki baru, pada Selasa ( 18/1),”kata Yuli Rahmatullah, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing yang dihubungi Rabu (19/1/2022).
Yuli mengatakan, saat ditemukan aki catu daya yang sempat hilang sejak 12 Januari 2022 lalu, dalam keadaan utuh dan tegangan sumber listrik tersebut juga masih normal.
Menurutnya, aki bermerek MTC 75 Ah tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi semula, yakni hanya berjarak sekitar 1 meter dari lokasi semula saat belum hilang.
Sebenarnya para petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing tersebut, kembali mendatangi lokasi itu pada Selasa ( 18/1) untuk mengganti aki yang hilang dengan yang baru.
Namun, sesampainya di lokasi yang berada pada kordinat S 07º21’58.68”, E 110º06’14.94” dengan ketinggian 1.692 meter di atas permukaan laut, aki yang hilang ada sudah kembali lagi, meskipun posisinya berbeda dari sebelumnya.
“Karena petugas sudah membawa aki yang baru, maka kami memasang aki yang baru di Pos Seismik Cedokan tersebut. Sedangkan aki yang sebelumnya hilang, kami bawa ke pos pengamatan,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan telah terpasang kembali sumber listrik pada alat sensor kegempaan Gunung Sindoro-Sumbing yang masuk wilayah Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung tersebut, bisa berfungsi kembali.
Yuli menambahkan, sebelumnya pihaknya langsung melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Temanggung Kota, pada Jumat ( 14/1), setelah mengetahui adanya pencurian tersebut.
Namun, dengan telah ditemukan kembali aki tersebut, pihaknya juga telah mencabut laporan polisi itu.
“Kami sudah mencabut laporan polisi di Polsek Temanggung Kota, pada Rabu (19/1), pagi,”ujarnya.
Yuli berharap, ke depan masyarakat ikut berperan dalam pengawasan alat-alat di lokasi tersebut. Karena alat-alat tersebut sangat berguna dan penting untuk mengetahui pergerakan kegempaan di Gunung Sumbing.
Selain itu, pihaknya juga akan merencanakan untuk mendirikan bangunan permanen untuk menyimpan semua alat penting di pos- pos seismic. Agar peralatan tersebut lebih aman dari ulah orang tidak bertanggung jawab.
Sebelum diberitakan, alat pemantau kegempaan Gunung Sumbing tersebut, dipasang di lokasi yang merupakan jalur pendakian Gunung Sumbing dari arah timur tersebut hilang dicuri oleh orang tidak dikenal, pada 12 Januari 2022 lalu.
Akibatnya, alat sensor seismik di Stasiun Seismik Cedokan tidak bisa mengirimkan dan merekam pergerakan lempengan bumi ke Pos Pengamatan Gunung Sumbing- Sindoro yang ada di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.
Pencurian tersebut diketahui pada 14 Januari 2022, ketika petugas pos pengamatan tersebut hendak melakukan pengecekan di pos seismik itu.
Selain itu, peralatan yang dipasang di Stasiun Seismik Cedokan tersebut, juga masih tergolong baru, karena baru terpasang pada 30 Agustus 2021 lalu. Yon
Baca juga: