blank
Seorang pengendara motor harus berjuang melewati jalan rusak yang ditanami pisang di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Warga Dukuh Sumber, Desa Hadipolo melakukan aksi menanami ruas jalan Tempel-Bulusan yang rusak parah dengan pohon pisang dan tebu. Aksi warga tersebut lantaran mereka geram jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Video jalan rusak tersebut menyebar di media sosial. Video diambil seorang pengendara sepeda motor yang harus bekerja keras mengendalikan motornya guna menghindari lubang kubangan air di jalan yang ditanami pohon pisang.

“Mirip benteng takesi lur jalannya,”celoteh si pengendara motor dalam video tersebut.

Video yang beredar tersebut memang sesuai kenyataan di lapangan. Kerusakan jalan desa sepanjang sekitar satu kilometer tersebut terlihat sangat parah.

Di beberapa titik kubangan memang terlihat pohon pisang dan tebu yang ditanam warga. Beberapa warga sekitar mengakui telah melakukan aksi tanam pohon tersebut karena geram lantaran sekian lama ruas jalan itu tak kunjung diperbaiki.

“Tidak apa-apa, biar bagus sekalian jalannya, mempercantik jalan yang penuh lubang ini,” kata Slamet, salah satu warga Dukuh Sumber yang turut menanam batang pohon pisang.

Menurut keterangannya, jalan dengan panjang kurang lebih satu kilo tersebut, dibiarkan berlubang bertahun-tahun. Hingga akhirnya menjadi penyebab banyak warga terjatuh saat musim penghujan.

“Parahnya yang jatuh itu anak-anak, mereka mau ke masjid mau ke sekolah lewat sini jatuh dan akhirnya pulang tidak jadi sekolah karena bajunya kotor,” ungkapnya.

Apalagi jalan tersebut juga termasuk jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan. Yakni dari Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae ke Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo.

“ Masyarakat sudah mengajukan katanya mau dibangun tapi sampai sekarang belum dibangun-bangun, kasihan yang lewat sini, ini jalan ramai. Dari Bulusan juga lewatnya sini,” pungkasnya.

Senada, Azizah salah satu warga juga berharap pemerintah desa segera turun tangan membenarkan jalan tersebut. Azizah bahkan menyebut jika tidak bisa membangun maka diharapkan untuk tidak usah menjabat saja.

“Kalau tidak bisa diserahkan ke yang muda-muda saja,”paparnya.

Dianggarkan Tahun Ini

Terpisah, Kades Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Suleman berjanji perbaikan jalan yang rusak itu akan segera dilaksanakan.

“Mereka kesusu itu (Mereka terburu-buru,red), mestinya kan nunggu anggaran ini, sudah dibicarakan tahun ini dibangun, InsyaAllah selesai,” kata Kepala Desa Hadipolo Kudus Sulaeman Slamet kepada awak media.

Sulaeman menuturkan, perbaikan pada akses jalan tersebut akan masuk skala prioritas pembangunan desa tahun ini. Pemdes Hadipolo juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Asal Kudus Dideportasi dari Malaysia, Kerja Berbulan-Bulan Tak Digaji

Menurutnya, usulan perbaikan jalan sebenarnya sudah diajukan sejak tahun 2019 silam.Hanya saja, saat itu program belum bisa dijalankan karena belum ada anggaran.

Program tersebut kemudian diajukan lagi di tahun 2020 dan 2021. Namun sayangnya, anggara desa yang ada tersedot untuk penanganan Covid-19.

“Insyaallah kalau untuk tahun ini aman lah,”katanya.

Tm-Ab