SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penuh tawa dan keceriaan. Begitulah gambaran pelaksanaan vaksinasi anak di KRI Surabaya 591, di Dermaga Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Kamis (6/1/2022). Suasana makin ger-geran kala seorang siswi menangis ketakutan, saat akan disuntik.
Siswa dari salah satu sekolah dasar, Araseli, menangis dan menolak saat akan disuntik oleh vaksinator. Bahkan ketika ditenangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto.
”Sini lihat Pak gubernur, nggak sakit kok. Coba tenang dulu, jangan dipaksa,” ujar Ganjar menenangkan dan meminta agar vaksinator tak menyuntikkannya dulu.
BACA JUGA: Tahun ini Kemenhub Bangun Bandara Dewadaru dan Berharap Diresmikan Presiden
Momen ini pun jadi sorotan. Araseli yang ketakutan divaksin dibujuk Ganjar. Namun ketakutan Araseli tak kunjung hilang. Suntikan vaksinasi pun tetap dilanjutkan. Laksda Iwan yang memegang tongkat komando, meminjamkannya kepada sang bocah.
”Lho nggak sakit to, ini namanya tongkat sakti,” ujar Ganjar membuat suasana ger-geran.
Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI AL-Koarmada II membantu percepatan vaksinasi anak di Kota Semarang selama dua hari, Kamis-Jumat (6-7/1/2022). Bekerja sama dengan Dinkes Kota Semarang, sebanyak 5.000 dosis vaksin disiapkan untuk disuntikkan.
BACA JUGA: Kakanwil Instruksikan Seluruh Kepala UPT Bentuk Tim Pembanguan ZI
”Ini disiapkan 1.300-an. Harapannya selama dua hari ini ada 2.600 suntikkan. Tapi dengan antusias anak seperti ini, 5.000 bisa terpenuhi. Apa yang sudah direncanakan sesuai perintah Presiden, vaksinasi bisa tuntas,” kata Laksda Iwan.
Ganjar sendiri mengapresiasi kerja sama yang diinisiasi Pangkoarmada II. Kali ini, kerja sama dilakukan dengan sasaran anak usia 6-11 tahun. Cara yang dipilih pun, kata Ganjar, sangat efektif untuk menarik perhatian anak.
”Mereka divaksin di kapal perang, dan mereka akan melihat alutsista angkatan laut kita. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan indonesia, dan anak-anak punya semangat yang bagus,” ujar Ganjar, usai meninjau kegiatan vaksinasi.
BACA JUGA: Ditinggal Sarapan, Rumah Suroso dan Warsono Terbakar
Model ini, ungkap Ganjar, selain bisa menarik minat vaksinasi anak juga diharapkan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para siswa.
”Anak-anak punya pengalaman. Tidak hanya mendapatkan deg-degannya divaksin, tapi mereka bisa melihat situasi kondisi kapal perang itu seperti apa, bersama TNI AL,” imbuhnya.
Selain itu, Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Pangkoarmada II untuk melanjutkan kerja sama mengejar percepatan vaksinasi, di sejumlah daerah di Pantura yang capaiannya masih rendah.
”Karena di Tegal masih harus kita genjot. Ada juga di Pemalang dan Brebes,” tandas Ganjar.
Riyan