blank
Guru Besar kepada Prof. Irwan Trinugroho Msc,PhD (tengah) bidang Ilmu Manajemen Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS berfoto bersama dengan Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum (paling Kanan) dan Ketua Senat Akademik Prof Adi Sulistiyono SH (paling Kiri) dalam Sidang Senat Akademik Terbuka UNS yang berlangsung secara luring dan daring di auditorium setempat Kamis (30/ 12) (dok/Humas UNS)

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah jumlah guru besarnya menjadi 245 orang.

Penambahan itu seiring dengan pengukuhan Prof. Irwan Trinugroho Msc,PhD sebagai  guru besar bidang Ilmu Manajemen Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS dalam Sidang Senat Akademik Terbuka dipimpin Rektor Prof. Dr Jamal Wiwoho SH MHum yang berlangsung secara luring dan daring di auditorium setempat Kamis (30/ 12)

Guru Besar Prof. Irwan Tri Nugroho MSc PhD dalam pidato pengukuhannya mengatakan, berbagai studi menunjukkan bahwa informasi keuangan berbasis teknologi yang ditawarkan bank dan berbagai institusi jasa keuangan lain memiliki peran  signifikan dalam perekonomian melalui peningkatan inklusi keuangan.

Dikatakan demikian karena akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketimpangan pendapatan di masyarakat yang merupakan bagian penting dalam style development goals (SDGs) sebagaimana dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa. Akan tetapi pada sisi lain ada potensi sisi gelap dari inovasi keuangan berbasis teknologi sebagaimana berkembang saat ini.

Pertama, tumbuhnya fintech ilegal. Kedua penyedia layanan keuangan digital merupakan perusahaan berorientasi pada keuntungan . Sehingga mereka mungkin akan  menggunakan strategi pemasaran cukup agresif untuk meyakinkan konsumen pada kelas ekonomi atas dan menengah agar menggunakan jasa keuangan digital.

Mereka mungkin enggan mendorong masyarakat kelas ekonomi bawah dan kurang mampu untuk menggunakan jasa serupa . “Mungkin mereka berpikiran kelas ekonomi bawah tidak memiliki kemampuan untuk membayar biaya atas jasa yang ditawarkan”, kata guru besar bidang Ilmu Manajemen Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS

Sementara itu Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M Hum dalam sambutannya  menyatakan, saat ini perguruan tinggi setempat memiliki 207 Guru Besar aktif dan yang ber NIDK dan  1.855 dosen serta  1.921 tenaga kependidikan  44.000 mahasiswa.

Jumlah personel yang dimiliki  merupakan modal dan kekuatan dahsyat jika itu digerakan untuk membangun masa depan UNS dan mewujudkan kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Prof. Irwan Trinugroho merupakan guru besar termuda UNS, yang saat dikukuhkan berusia 37 tahun.

“Saya ingin menyampaikan ajakan, agar dengan kekuatan dan luasnya jaringan internasional yang saudara miliki saat ini, kiranya bersedia memfasilitasi akses masuk dan sekaligus menjadi jembatan penghubung ke dunia internasional bagi para dosen UNS. Semangat memenuhi target masuk dalam jajaran 500 perguruan tinggi bereputasi dunia, di antaranya ditandai  jumlah Guru Besar UNS yang ideal, harus terus kita pacu. Setidaknya di tahun 2022 mendatang, saya ingin diantara para Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Sekretaris UNS memaksimalkan potensi akademiknya, sehingga sukses meraih jabatan fungsional Guru Besar”, tandas Rektor UNS.

Bagus Adji