blank
FE Unissula Teliti MBKM dan Islamic Islamic Microfinance Institution

SEMARANG – Semakin pesatnya perkembangan Islamic Microfinance Institution (IMFI) di Indonesia tidak didukung oleh kompetensi dan ketersediaan supply sumber daya manusia. Berawal dari permasalahan tersebut mendorong tim Fakultas Ekonomi (FE) Unissula melakukan riset sejauh mana pengalaman magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan daya tarik Baitul Maal wat Tamwil (BMT) terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di BMT. Mereka adalah Prof Dr Drs Hendar MSi, dan Diah Ayu Kusumawati SE MM.

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2021 dengan melibatkan 35 mahasiswa dari FE Unissula sebagai responden yang memiliki pengalaman magang di BMT melalui program MBKM dan 412 SDM BMT yang masih SMA untuk melihat minat studi lanjut para insan BMT, sebagai basis untuk mendirikan program studi baru di FE Unissula yaitu program Sarjana Islamic Microfinance.

Berdasarkan hasil penelitian, Prof Hendar selaku ketua tim merekomendasikan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa magang MBKM di BMT karena telah memberikan pengalaman dan penambahan ilmu praktis bagi mahasiswa. Selain itu responden berminat kerja pada BMT dan berminat untuk studi lanjut sehingga ini perlu didukung dengan pembukaan prodi sarjana yang sesuai dengan bidang keuangan mikro syariah.

Bagi BMT, mereka harus bisa meningkatkan daya tarik yang dimiliki agar dapat menjaring SDM yang berkualitas dan kompeten, karena minat kerja di BMT dipengaruhi oleh daya tarik yang mereka miliki. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Dikti Ristek atas bantuan pendanaan program penelitian kebijakan MBKM dan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS Tahun 2021”, ungkapnya.
Gambar: Diskusi mahasiswa magang program MBKM dengan pimpinan BMT