SEMARANG (SUARABARU.ID) – Perayaan Natal di Lapas Perempuan Semarang hingga hari ini masih berlangsung, Senin (27/12/2021).
Tampak para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas perempuan masih mendapat kunjungan. Terlebih, hari ini warga binaan mendapat kunjungan istimewa dari Anne Avantie, seorang perancang busana kenamaan dan pelopor kebaya kontemporer dari Indonesia.
Kedatangan perempuan yang akrab disapa bunda Anne tersebut ingin berbagi dan merayakan Natal bersama para warga binaan Lapas Perempuan Semarang yang telah menjadi mitra kerjanya selama 18 tahun.
“Tak terasa sudah 18 tahun saya secara konsisten mempercayakan beberapa proyek yang luar biasa kepada teman-teman warga binaan Lapas Perempuan Semarang,” ungkap Anne.
“Hari ini saya hadir ditengah teman-teman warga binaan untuk berbagi dan merayakan Natal bersama dengan penuh suka cita,” tuturnya.
Sementara Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani mengucapkan terimakasih kepada Anne Avantie yang telah mempercayakan karya luar biasanya yang diproduksi oleh Lapas Perempuan Semarang.
“Saya mewakili jajaran dan teman-teman warga binaan disini mengucapkan banyak terima kasih kepada bunda Anne, karena sudah mempercayakan karya luar biasanya untuk diproduksi di Lapas Perempuan Semarang. Apalagi hari ini bunda Anne berkenan berbagi dan merayakan suka cita Natal bersama,” kata Kristiana.
Menurut Kristiana, perayaan Natal hari ini terkesan dengan penuh suka cita, dan para warga binaan mengikuti kegiatan dengan riang gembira.
Cherry, salah satu warga binaan Lapas Perempuan asal Philipina mengaku dirinya sangat bahagia, karena selalu mendapat perhatian kusus dari Anne Avantie.
“Saya bangga karena mendapat kepercayaan dari bunda Anne untuk terlibat dalam pembuatan gaun yang begitu luar biasa, dan setiap tahun bunda sering berbagi bersama kami di Lapas,” ucap Cherry.
“Saya sangat senang karena bunda Anne selalu perhatian kepada kami para warga binaan,” tambahnya.
Dalam perayaan Natal hari ini juga diadakan games dan pembagian cindera mata dari Anne Avantie untuk seluruh warga binaan Lapas Perempuan Semarang.
Ning