blank
Khabib Mualim (Plt Kadinas P3APPKB). Foto: antara

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten Temanggung, menyiapkan 1.827 orang pendamping keluarga. untuk mengatasi kasus kekerdilan (stunting), yang masih cukup tinggi di daerah ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim mengatakan, berdasarkan data evaluasi dari Pemprov Jateng, kasus stunting di Temanggung sekitar 4.200 atau 23 persen.

”Dengan masih tingginya kasus stunting ini, kami telah mempersiapkan tim pendamping keluarga,” kata Khabib dalam keterangannya di Temanggung, Kamis (9/12/2021).

BACA JUGA: Capaian Vaksinasi Lansia di Kabupaten Masih 40 Persen

Dia juga menyebutkan, dari 1.827 pendamping keluarga itu, terbagi menjadi 609 tim. Masing-masing tim ada tiga orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan (bidan), kader PKK, dan kader KB.

Tim pendamping keluarga, nantinya untuk mencari faktor risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu pascabersalin, dan pada ibu/bayi usia sampai dua tahun.

”Kalau dalam pendampingan ada penyakit penyerta dan harus ada rujukan, tim akan melakukan rujukan, supaya anak yang dilahirkan tidak mengalami stunting. Melalui pendampingan, kami mempunyai data anak berisiko mengalami stunting. Baik anak yang mau dilahirkan maupun yang sudah dilahirkan, kemudian kami lakukan edukasi supaya tidak mengalami stunting,” jelasnya.

BACA JUGA: Sempat Kaget , Yuni Marsiyah Raih Mobil Xpander dari Tabungan Bima

Disampaikan pula, pada November lalu, pihaknya sudah melakukan pelatihan kepada puluhan vasilitator. Dan mereka sudah melakukan fasilitasi atau pelatihan kepada calon tim pendamping keluarga, pada 29 November hingga 2 Desember 2021.

Khabib menuturkan, sebanyak 1.827 calon pendamping keluarga di 20 kecamatan Kabupaten Temanggung, sudah mengikuti pelatihan. Diharapkan di awal 2022, sudah bisa melakukan pendampingan.

Dia menambahkan, pemerintah menargetkan tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen. Melalui pendampingan, diharapkan nantinya dinas terkait bisa melakukan intervensi, sehingga target bisa tercapai.

Riyan