blank
Puncak peringatan HUT Korpri ke-50 dan HUT PGRI ke-76 di Wonosobo. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Momentum puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-50 dan HUT PGRI ke-76, Senin (29/11/2021), berlangsung gayeng dan semarak dengan beragam kegiatan.

Mengusung tema “ASN Bersatu, KORPRI Tangguh, Indonesia Tumbuh”, serangkaian kegiatan telah disiapkan panitia guna menebar manfaat dan memaknai ulang tahun emas wadah pegawai pengabdi negara itu.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat memimpin upacara di halaman Pendopo Bupati menyampaikan apresiasi sepenuh hati atas kinerja, pengabdian, karya dan profesionalitas jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Wonosobo.

“Usia PGRI dan KORPRI kami nilai sudah sangat matang untuk itu dapat menjadi penggiat dan pengingat bagi seluruh elemen pemangku kebijakan di pemerintahan,” tegas Afif, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo tersebut.

Pihaknya berharap, puncak peringatan HUT ke-50 KORPRI dan PGRI benar-benar dapat menjadi pemicu semangat untuk ke depan bisa bekerja lebih optimal dalam melayani masyarakat.

Plt Kepala Dinas Kominfo, Retno Eko Syafaiati ketika ditemui di sela acara ziarah makam TMP Wirapati seusai upacara menyebut rangkaian kegiatan peringatan HUT Korpri ke-50 sudah dimulai sejak 25 November 2021.

“Kegiatannya memang beragam, mulai dari yang sifatnya kompetitif seperti lomba pembuatan video pendek antar OPD, kemudian kegiatan social seperti anjangsana dan pemberian santunan kepada korban bencana alam,” katanya.

Periksa Kesehatan

blank
Ucapan dirgahayu peringatan HUT Korpri ke-50 dan HUT PGRI ke-76 di Wonosobo. Foto : SB/dok Diskominfo

Ada juga santunan bagi anak-anak maupun keluarga PNS yang terkena dampak pandemi global Covid-19 dan pemberian beasiswa prestasi KORPRI.

Tak hanya itu, seusai upacara di halaman pendopo, pihak panitia disebut Retno, juga mengadakan gelar pemeriksaan kesehatan dan donor darah bagi jajaran pegawai sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi-potensi penyakit yang dapat mengancam kinerja ASN di lingkup Pemkab Wonosobo.

Kegiat lain yang bersifat menebar manfaat bagi petani, disebut Retno, juga ada, yaitu gerakan bangga bela beli produk beras lokal hasil pertanian Wonosobo.

“Gerakan membeli beras lokal Wonosobo ini selaras dengan keinginan Bupati , yaitu sebagai upaya meningkatkan kapabilitas pemerataan dan peningkatan ekonomi petani dengan posisi nilai tawar rendah,” tandasnya.

Hal itu, menurutnya, juga dilakukan untuk meningkatkan semangat jiwa korsa, penyesuaian dengan perkembangan kebutuhan zaman, serta mampu bekerja sama demi stabilitas bangsa, khususnya di lingkup daerah.

”Sebagaimana harapan Bupati, kita semua berharap seluruh anggota KORPRI mampu berkontribusi nyata dalam masyarakat seperti melalui gerakan ASN beli beras lokal wonosobo ini,” pungkasnya.

Muharno Zarka