SEMARANG (SUARABARU.ID)– Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Fikri Semarang, yang menaungi KB-TK Islam Al Azhar 22, SDIA 25, SMPIA 23 dan SMAIA 15, mengadakan kegiatan shalat Subuh berjamaah bagi guru dan karyawan, di Kampus I Al Azhar Kalibanteng, Semarang, Sabtu (27/11/2021).
Kegiatan shalat Subuh berjamaah yang dipimpin atau diimami Dr KH In’amuzzahidin MAg, yang juga sebagai pengurus Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Quran (Badko LPQ) Kota Semarang ini, dilakukan di Masjid Al Fikri, yang berlokasi di kampus setempat, Jalan WR Supratman Kav 31-32 Pamularsih.
Pengawas YPI Al Fikri, Dwi Ananto Ajie SE MM menyampaikan, pihaknya mengajak seluruh pegawai dan guru, untuk melakukan shalat Subuh berjamaah di masjid, guna mempererat tali silaturahmi.
BACA JUGA: Pengurus DPC Peradi Wonosobo Dilantik
Selain itu, guna menambah pengetahuan keislaman, serta berdoa bersama agar pandemi covid-19 segera berakhir. Dalam kegiatan ini, disisipkan pula doa untuk kesuksesan penjaringan murid baru di lingkungan Kampus Al Azhar Kalibanteng.
”Niat lurus setiap pribadi Muslim dapat memberikan aura positif untuk memotivasi sesama Muslim menjadi lebih baik lagi. Prinsipnya, Fastabiqul Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan,” kata Ajie dalam sambutannya.
Selaku Ketua Panitia, Ruswanto MPd menambahkan, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Dia berharap, shalat Subuh berjamaah ini dapat menjadi agenda rutin yang bisa dilaksanakan setiap bulannya.
BACA JUGA: Polda Jateng Targetkan Vaksinasi 49.700 Dosis per Hari
”Kegiatan ini juga merupakan proses dari sebuah “pembangunan” yang sedang dirancang. Karena sebuah “pembangunan” itu tidak hanya berupa infrastruktur saja, melainkan juga pembangunan mental dan spiritual. Sehingga shalat Subuh berjamaah ini merupakan sarana yang tepat,” imbuhnya.
Usai shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Dr KH In’amuzzahidin MAg.
Dalam tausiyahnya disampaikan, bagaimana cara mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat, yang dapat ditempuh dengan beberapa cara.
”Di antaranya memiliki ilmu yang berkah dan bermanfaat, pribadi yang sehat wal afiat serta mencari rezeki yang halal,” urai KH In’amuzzahidin, yang juga menjadi dosen UIN Walisongo.
Riyan