blank
Jonathan Cantillana saat mendapatkan perawatan di lapangan, ketika jumpa PSM. Sampai kini kondisi gelandang serang PSIS itu, terpantau baik. Foto: dok/ist

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID)– Dokter Tim PSIS (Semarang), Alfan Nur Asyhar mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan cidera yang menimpa dua pemain andalannya, Fredyan Wahyu Sugiantoro dan Jonathan Cantillana.

Dua pemain PSIS itu terpaksa harus ditarik keluar akibat cideranya, pada saat menghadapi PSM (Makassar), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (22/11/2021). Fredyan Wahyu atau yang kerap disapa Ucil, ditarik terlebih dahulu di menit 29, setelah mengalami masalah di kakinya.

”Ucil didiagnosis sementara mengalami cidera strain hamstring grade 2-3. Ucil saat berlari tiba-tiba merasa nyeri di otot hamstringnya, dan terdengar ada bunyi “pop”,” kata dr Alfan, usai PSIS menjalani latihan pagi di Lapangan Universitas Islam Indonesia, Rabu (24/11/2021) pagi.

BACA JUGA: Kuota Pengunjung Perpustakaan Umum Kota Magelang 100 Orang/Hari, Tetap Prokes Ketat

Diungkapkan dia, ketika ditanyakan tentang nyeri dan kesanggupannya melanjutkan pertandingan, ucil merasa tidak sanggup. Karena derajat nyeri yang masih menetap dan gerak bagian paha terbatas, setelah dilakukan terapi fase akut di lapangan.

”Akhirnya saya putuskan dan komunikasikan ke tim pelatih, agar diganti pemain lain. Saat ini kami terus melakukan observasi, dan dalam beberapa hari ke depan akan ada pemeriksaan lanjutan melalui MRI jika diperlukan. Kemungkinan besar saat laga lawan Bhayangkara FC, Jumat (26/11/2021), Ucil belum bisa diturunkan,” jelasnya.

Sementara itu untuk Jonathan yang ditarik di awal babak kedua, Alfan menyampaikan, pemain asal Argentina itu mengalami benturan di angkel kanannya, setelah ditekel pemain PSM.

BACA JUGA: Polres Magelang Telah Memvaksin 126.339 Orang

”Kondisi cedera Jonathan dikarenakan regio otot dan tulang tibia dan fibula di atas ankle kaki kanannya, kena tekel pemain lawan. Saat dilakukan tindakan terapi akut di lapangan, Jonathan masih kuat untuk melanjutkan,” tutur dr Alfan.

Saat di ruang ganti pun, dia merasa masih sanggup melanjutkan pertandingan. Akan tetapi saat beberapa saat di lapangan, dia terpincang-pincang saat berlari.

”Karena kami tidak ingin cideranya tambah parah dan merugikan dirinya sendiri dan tim, maka kami putuskan untuk ditarik keluar. Lalu kami rawat sementara,” kata dokter yang kerap disapa dr Al ini.

Tim dokter PSIS juga terus memantau Jonathan, supaya pemain tengah Laskar Mahesa Jenar ini bisa tampil saat lawan Bhayangkara FC. ”Sampai hari ini kondisinya terpantau baik, dan masih menjalani terapi. Di waktu tersisa, mudah-mudahan cideranya bisa teratasi dan bisa return to sport,” tukas dia.

Riyan