blank
Pengunjung Perpustakaan Umum Kota Magelang sedang memindai barcode di pintu masuk, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sejak dibuka kembali  Oktober 2021, Perpustakaan Umum Kota Magelang kini banyak dikunjungi masyarakat baik warga kota Magelang maupun wilayah sekitarnya.

Terkait itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Disperpusip Kota Magelang, Arif Barata Sakti menerangkan, rata-rata setiap hari sekitar 100 warga yang datang ke perpustakaan yang berlokasi di Jalan Kartini, Kecamatan Magelang Tengah tersebut.

‘’Meskipun sudah PPKM level 1 tapi pembatasan dan protokol kesehatan tetap diterapkan. Di antaranya, kami memberlakukan shift kunjungan dan menyediakan sarana dan prasarana pendukung prokes Covid-19,” kata Arif, Kamis (25/11).

Dia mengemukakan, setelah Kota Magelang masuk PPKM level 1, tempat baca pun dibuka lagi. Namun, durasi baca dibatasi maksimal 1 jam untuk tiap orangnya. Selain itu, mini bioskop juga sudah dibuka maksimal 20 orang setiap pemutaran film.

‘’Baik yang outdoor maupun indoor semua sudah dibuka dan boleh digunakan, asalkan harus menjaga jarak sesuai tanda dari kami,’’ terangnya.

Khusus kuota pengunjung masih dibatasi 100 orang per hari yang terbagi menjadi 2 shift. Jadwal buka layanan, Senin-Kamis 07.30-14.00 WIB dengan jeda istirahat untuk penyemprotan disinfektan pada pukul 10.30-11.00 WIB. Sedang  Jumat hanya melayani 1 shift 07.30-11.00 WIB.

Menurutnya, pihaknya masih konsisten menyediakan masker gratis untuk semua pengunjung yang datang. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dan juga mengingatkan penerapan protokol kesehatan.

Pengunjung perpustakaan juga diwajibkan memiliki aplikasi PeduliLindungi dan memindai barcode yang tersedia di pintu masuk.

‘’Scan ini untuk mengetahui berapa pengunjung yang masuk. Di samping itu, kita bisa melakukan pengawasan durasi pengunjung yang ada di dalam perpustakaan,’’ ungkapnya.

Arif yang juga Plt Kepala Balitbang Kota Magelang menuturkan, selain membuka layanan offline, layanan secara daring tetap diperkuat. Pengunjung dapat mengaksesnya melalui aplikasi i-Magelang yang kini sudah memiliki 4.420 e-book,  terdiri 2.110 judul berbagai keilmuan.

‘’Layanan daring tetap kami perkuat, meskipun bagi yang datang langsung juga sudah difasilitasi,’’ tuturnya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor  : Doddy Ardjono