blank
Pembahasan DED Sport Center dilakukan hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Pemkab Magelang akan membangun Sport Center Gemilang di sebelah Stadion Gemilang. Detail Engineering Design (DED) rencana bangunan itu dibahas dalam rapat di kompleks perkantoran Stadion Gemilang, hari ini.

Petugas Konsultan CV Prakarya, Agung, memaparkan latar belakang dan trase wisata, overview masterplan Sport Center Gemilang, analisa konsep standar teknis dan aspek pasar, juga tentang siteplan, tampak, potongan, dan perspektif bangunan.

Luas keseluruhan 27,71 haktare. Rencana ada lapangan Basket dan Tenis. Dia paparkan segmen pasar dari dua lapangan itu.

Wakil Ketua KONI, Suwarsa, usul disediakan lapangan Badminton. Sebab selama ini belum ada lapangan yang memadai terutama untuk event besar.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Slamet Achmad Husein, berharap kelak fasilitas itu bisa untuk semua cabang olahraga, tidak terkecuali Badminton. Sebab selama ini untuk berlatih Badminton masih sering meminjam lapangan Bulutangkis milik sebuah perusahaan di Kota Magelang.

Dia yakin semua cabang olahraga yang ada akan memanfaatkan fasilitas tersebut. Maka kalau bisa jangan sampai ada yang terkecuali. Karena khawatir akan disalahkan di kemudian hari.

“Maka saya harapkan bisa digunakan untuk semua cabang olahraga. Memang ada kendala seperti dana, tetapi sebaiknya dicarikan solusi,” katanya.

Selebihnya setelah melihat desain dia menilai DED-nya sudah bagus. Dia berharap tahun depan sudah tersedia lahan 30 ribu meter. Perlu betul-betul matang agar di kemudian hari tidak disalahkan sejumlah pihak.

“Kalau bisa yang kecuali itu dihilangkan. Agar jangan sampai ada yang kecuali,” pintanya.

Dikatakan pula, fasilitas Itu untuk Sport Tourism dan kepentingan lain. Maka dia minta masukan dari dinas terkait.

Kabid Olahraga pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, M Subiantara, menambahkan, saat ini Magelang belum punya gedung olahraga indoor. Itu jadi hambatan pola pembinaan olahraga di Kabupaten Magelang, walau secara kualitas atlet daerah itu sudah bagus. Banyak yang berharap kalau ada gedung olahraga indoor diharapkan prestasi atletnya lebih meningkat.

Menurut dia, kelak fasilitas itu bisa multi event. Pembangunannya sudah direncanakan secara matang. Fasibility study dilakukan pada 2019, DED sudah dua kali dilakukan dan akan dilakukan lagi. Maka dalam rapat berusaha
menampung masukan-masukan. Sarana itu multi event bisa untuk Basket, Voly, Tenis, bisa untuk beladiri, dan diusulkan bisa untuk Badminton.

“Belum jelas akan dibangun mulai kapan karena masih pandemi,” jelasnya.

Eko Priyono