JEPARA (SUARABARU.ID) –Unisnu melalui UPT Pengembangan Bahasa melaksanakan sosialisasi Holiday Camp yang dilaksanakan di Aula 1 Gedung LP Ma’arif NU Jepara hari ini Selasa (23/11-2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala UPT Pengembangan Bahasa, Aprilia Riyana Putri, M.Pd. Bersama tim terdiri atas Muh Shofiyudin, M.Pd., Ernia Ariyanti, M.Pd., Aliva Rosdiana, M.Pd., dan Alieffiya Faricha. Turut pula dihadiri peserta guru mata pelajaran sekolah Tsanawiyah se-kabupaten Jepara.
Ernia Ariyanti menyampaikan rencana Program Holiday Camp yang akan diselenggarakan selama liburan sekolah selama 7 hari. “Holiday Camp ini merupakan English Area dimana siswa/siswi selama kegiatan harus menggunakan bahasa Inggris. Rencana aktivitas selama Holiday Camp meliputi morning exercise, preparing main class, grammar, speaking, vocabulary, speaking 2, and nightly speaking,” jelasnya.
Selain itu, Ernia menambahkan, fasilitas Program Holiday yang ditawarkan meliputi asrama/camp berbasis English area 24 jam, pendampingan tutor untuk tiap kelompok, pembelajaran super intensive dengan 6 pertemuan, makan tiga kali sehari dengan free laundry jika ada, weekly exam setiap hari Jumat, outdoor program, farewell party, name tag untuk digunakan selama kegiatan, sertifikat, dan dust bag yang berisikan notebook, alat tulis, pin, dan modul pembelajaran. “Begitu pun akan ada peraturan hukuman jika peserta tidak menggunakan bahasa Inggris selama kegiatan. Hukumannya ringan yaitu menyebutkan kosakata dan membuat kalimat. Semua itu menggunakan bahasa Inggris,” terangnya.
Tujuan dari Program Holiday ini, ungkap Ernia, merupakan program pengasahan skill bahasa Inggris yang dilaksanakan selama liburan sekolah agar siswa siswi mengisi waktu liburan dengan kegiatan bermanfaat.
Selain penawaran program Holiday, Aprilia, kepala UPT Pengembangan Bahasa Unisnu, juga menyampaikan bahwa UPT Pengembangan Bahasa Unisnu memiliki program lainnya seperti kursus bahasa asing, pelatihan menulis, tes kompetensi TOEFL dan TOAFL serta penerjemahan. “Program-program ini mungkin bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan sekolah, instansi, dan masyarakat Jepara,” ujarnya.
Tak hanya program bahasa untuk siswa/siswi saja, Muh Sofiyudin juga menyampaikan program teaching bagi guru dan pembuatan modul buku. “Kegiatan guru bisa diagendakan dalam program Holiday Camp. Apalagi guru saat ini dituntut untuk membuat tulisan baik buku maupun modul,” ujarnya.
Sementara, Aliva Rosdiana menyampaikan tips dan strategi menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dan sebaliknya. “Intinya penguasaan vocabulary itu penting. Selain itu juga grammar. Konteks kalimat juga diperhatikan karena tidak semua vocabulary umum bisa diterapkan jika konteksnya adalah tentang Hukum, Kedokteran, Biologi, dan sebagainya,” ujarnya.
Tujuh hari program Holiday Camp, tambah Aliva, akan menghasilkan skill untuk meningkatkan kompetensi bahasa dan menunjang karir.
Alvaros
