blank
Proses evakuasi tanah longsor menggunakan alat berat dan baru selesai malam hari. Foto : SB/dok BPBD

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Proses evakuasi material tanah longsor yang menimbun jalur lalu lintas Wonosobo-Kalibeber di depan Kantor PCNU II Ketinggring Kalianget Wonosobo Jawa Tengah, Jumat (12/11), selesai hingga malam hari.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Bambang Trie, Sabtu (13/11), pagi ini mengungkapkan penyingkiran material yang menutup jalan dilakukan secara maraton karena jalur tersebut merupakan akses utama dari Wonosobo menuju Kalibeber.

“Alhamdulillah sejak semalam hingga pagi ini, jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Evakuasi membutuhkan waktu lama karena volume tanah yang mengguruk jalan cukup banyak,” kata pria yang pernah menjabat Camat Kalikajar itu.

Proses evakuasi menggunakan alat berat. Relawan penanggulangan bencana BPBD, tim SAR, personil TNI-Polri, LPBI NU, DPUPR, Disperkimhub dan warga setempat bahu membahu menyingkirkan tanah longsor yang menutup akses jalan.

“Sebelum proses evakuasi selesai, warga yang akan ke Kalibeber atau sebaliknya, harus memutar lewat Kalianget maupun Jawar Mojotengah. Jalan Ketinggring selama ini merupakan jalur padat lalu lintas dari Kalibeber menuju Wonosobo,” ujarnya.

Toko Onderdil

blank
Salah satu sepeda motor milik warga yang ikut terseret tanah longsor. Foto : SB/dok BPBD

Seperti diberitakan, kasus longsor tebing di pinggir jalan di depan Kantor PCNU II Wonosobo di Ketinggring itu, terjadi Jumat (12/11), sore. Longsor melanda setelah dalam waktu seharian daerah Wonosobo diguyur hujan berintensitas sedang namun dalam waktu cukup lama.

Tebing berketinggian sekitar 15 meter itu pun ambrol. Material tanah longsor menguruk dan menutup jalan raya Kalibeber-Wonosobo. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun satu rumah untuk bengkel mobil dan dua toko onderdil rusak terkena tanah longsor.

Selain itu, empat mobil yang sedang diparkir di depan Kantor PCNU, yakni mobil Taruna AA-1 384-YN, Futura AA-8599- KF, CROWN R-8156-MA dan HONDA CIY R-7573- RA serta 3 motor Vario AA-5284-GP, Vario AA- 2083-PP dan Vario-AA 6850-QP, ikut terdorong tanah longsor dan berpindah dari posisi parkir.

“Dua pengendara sepeda motor yang sedang lewat dikabarkan terkena tanah longsor. Beruntung mereka selamat karena tidak sampai terurug material tanah yang baru saja longsor. Kedua pengendara sepeda motor itu pun langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya.

Menurut Bambang, begitu mendapat laporan ada kejadian tanah longsor, pihaknya langsung menerjunkan Tim Pusdalops BPBD untuk mendatangi lokasi dan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera melakukan proses evakuasi. BPBD juga melakukan pemantauan tanah retak di sekitar lokasi untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan.

Muharno Zarka