kevikepan kedu
Kevikepan Kedu meluncurkan aplikasi marketplace ‘tukuiki.id” bagi para pelaku UMKM se-Kevikepan Kedu. Peluncurkan aplikasi tersebut ditandai pemukulan gong oleh Romo Vikep Kedu, Romo Alexius Dwi Aryanto. Foto: Yon

MAGELANG, (SUARABARU.ID)- Kevikepan Kedu meluncurkan aplikasi marketplace ( platform menjadi perantara antara penjual dan pembeli secara daring) bagi para pelaku UMKM se-Kevikepan Kedu.

Aplikasi yang diluncurkan tersebut diberi nama “tukuiki.id” tersebut secara resmi dilakukan di Pendopo St Yusuf Gereja Katholik St Ignatius Magelang, Jumat ( 12/11).

“Peluncuran aplikasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM yang ada di Kevikepan Kedu, sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan umat,” kata Romo Vikep Kedu, Romo Alexius Dwi Aryanto.

Romo Alexius mengatakan, kemajuan teknologi dan informatika yang saat ini terjadi, harus  bisa dimanfaatkan . Salah satunya,untuk menyejahterakan masyarakat. Selain itu, juga untuk meningkatkan iman dan martabat manusia.

“Kesejahteran harus ditopang  kehidupan ekonomi yang kuat. Dan kesejahteraan itu akan meninggikan martabat manusia,” katanya.

Menurutnya, kehadiran  “Tukuiki.id” yang dikembangkan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Kevikepan Kedu tersebut tidak bertentangan dengan cita-cita di Keuskupan Semarang. Yakni, terwujudnya peradaban kasih di masyarakat Indonesia.

Romo Alexius berharap, dengan hadirnya aplikasi  tukuiki.id tersebut memberikan ruang bagi para pelaku UMKM di Kevikepan Kedu untuk bisa bertransaksi. Selain itu, umat dan masyarakat dapat mengaksesnya untuk mencari dan membeli barang-barang yang diperlukan.

Ketua Asosiasi UMKM Kevikepan Kedu, Michael Zumanto mengatakan, tujuan diluncurkannya aplikasi tukuiki.id tersebut, yakni  menyediakan media promosi bagi para pelaku UMKM.

Selain itu, sebagai media untuk bertransaksi dengan mudah dan cepat antara produsen dengan konsumen, juga konsumen dengan konsumen.

“Sarana ini juga unutk mengenalkan produk UMKM Katolik Kevikepan Kedu ke semua umat lintas paroki yang ada di Kevikepan Kedu, meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung dan sebagian Kabupaten Semarang,” katanya.

Ia juga berharap, dengan adanya aplikasi tersebut pihaknya juga akan melakukan pembinaan bagi para pelaku UMKM, sehingga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan baik secara daring maupun luring.

Michael menambahkan, saat ini sebanyak  75 pelaku UMKM se Kevikepan Kedu yang sudah mendaftarkan diri untuk bergabung dalam aplikasi tersebut.

Kehadiran aplikasi tukuiki.id tersebut disambut positif oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Magelang.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Magelang, Sunaryanto mengapresiasi  keberadaan aplikasi tersebut, karena mendukung program Pemerintah Kota Magelang  yakni  Magesty ( Magelang Smart City).

“Magesty merupakan program menuju Kota Magelang yang modern dalam layanan  prima. Magesty itu, merupakan solusi kolaboratif antara Pemkot Magelang dengan para pelaku UMKM,” katanya. Yon