blank
Komjen Arief Sulistyanto, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri meberikan keterangan pers, usai memberikan pengarahan pada jajaran Baharkam termasuk Bhabinkantibmas se jajaran Polda Jateng, di Semarang, Kamis (11/11/2021) Foto Dok Humas Polrestabes Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kabaharkam Polri Komjen Arief Arief Sulistyanto menegaskan, Bhabinkantibmas merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi covid 19.

Pihaknya meyakinkan kepada personel Bhabinkantibmas bahwa tugas diemban tersebut sangat mulia dan multi fungsi. “Harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh karena mereka (Bhabinkantibmas) paling dekat dengan masyarakat,” katanya saat memberikan pengarahan di jajaran Baharkam maupun Bhabinkamtibas di jajaran Polda Jateng, di Semarang, Kamis (11/11/2021).

Kegiatan  yang dilaksanakan di UTC Jalan Kelud Raya Semarang ini dihadiri 290 personel Polri. Pada kegiatan tersebut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi hadir bersama Wakapolda Brigjen Pol Abioso Seno Aji  dan para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng.

Komjen Arief juga menyatakan, jumlah anggota Bhabinkantibmas  sekitar tiga ribu personel belum mencukupi untuk  seluruh desa di Jawa Tengah. Pihaknya akan menyampaikan hal tersebut ke SDM Polri agar dipenuhi dalam hal penambahan personel.

“Terutama juga dengan anggaran, saya sudah mengajukan peningkatan anggaran, untuk sarana kontak dan insentif bagi Bhabinkantibmas. Sehingga dengan bekerja keras mereka akan mendapatkan insentif yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” papar Kabaharkam.

Menjelang Natal dan tahun baru, pihaknya meminta agar masyarakat dapat menahan diri. Pada peringatan tersebut masyarakat juga harus memperhatikan protokol kesehatan.

“Pandemi masih ada di seluruh dunia. Jangan sampai nanti tidak mengendalikan dirinya sehingga terjadi peningkatan seperti pada bulan Juli lalu,” tambah Komjen Arief.

Ia menegaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru harus mematuhi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus covid seperti beberapa bulan yang lalu.

“Sekarang sudah sangat bagus. Bahkan di Jateng sudah sangat landai. Turunnya level PPKM maka aktivitas masyarakat dapat berjalan normal dan harus berjalanan dengan  menaati protokol kesehatan,” tandasnya.

Absa