blank
Ketua IMI Jateng, Fritz Yohanes (tengah), menyerahkan bonus kepada atlet cabang olahraga otomotif, yang meraih medali perak dan perunggu di PON XX/Papua, Rabu (27/10/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Tengah, memberikan bonus kepada para atlet peraih medali perak dan perunggu pada PON XX/Papua, yang baru lalu.

Penyerahan bonus uang sejumlah puluhan juta rupiah itu dilakukan Ketua IMI Jateng, Fritz Yohanes, di Graha IMI Jateng, Komplek GOR Jatidiri, Semarang, Rabu (27/10/2021).

Pada PON XX lalu, Jateng meraih satu medali perak dan satu medali perunggu dari total delapan nomor yang dipertandingkan pada cabang olahraga bermotor itu.

BACA JUGA: Mahasiswa Farmasi Unissula Juara Poster Nasional

Medali perak untuk Jateng diraih Wahyu Nugroho pada nomor Road Race Standar Perorangan. Sedangkan medali perunggu dipersembahkan pasangan pembalap M Erfin Firmansyah dan Reza Hanum, pada nomor Road Race Modifikasi Beregu.

Atas raihan medali itu, Frits Yohanes memberikan bonus senilai Rp 25 juta untuk Wahyu dan Rp 10 juta untuk M Erfin dan Reza Hanum.

Bonus juga diberikan pada seluruh pembalap, meski gagal meraih medali, beserta tim mulai dari manajer, pelatih hingga makanik.

BACA JUGA: Irdam IV/Diponegoro Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2021

”Bonus ini sebagai apresiasi dan terima kasih saya terhadap perjuangan tim bermotor Jateng pada PON XX di Papua. Semoga bisa memacu semangat berlatih dan menghasilkan prestasi yang lebih maksimal lagi di masa mendatang,” kata Frits, yang juga dikenal sebagai bos tim balap Putra Anugerah Racing Division (PARD) ini.

Lebih lanjut dia meminta para pengurus IMI Jateng, untuk mempersiapkan lebih baik lagi tim bermotor, di even selanjutnya yakni PON XXI di Aceh-Sumut pada 2024 mendatang.

”Hasil di PON XX Papua akan menjadi bahan evaluasi. Kita harus meraih medali emas di PON mendatang,” ujarnya.

BACA JUGA: Tertutup Longsor, Babinsa Bersama Warga Gotong Royong Buka Akses Jalan

Dirinya juga berharap dukungan yang lebih dari KONI Jateng, terutama dari sisi anggaran, agar bisa meraih prestasi yang lebih baik.

”Bermotor ini memang olahraga mahal, mulai dari motor untuk berlatih. Kemarin kita sangat minim. Latihan juga kurang optimal. Bahkan ada pembalap DKI Jakarta yang berlatih di Eropa, dengan menghabiskan anggaran Rp 2,5 miliar, hingga akhirnya dia juga dapat medali emas,” ungkapnya.

Diungkapkan juga, saat ini ada sinyal positif dari dunia otomotif di Jateng, karena setelah dua tahun tidak boleh dilaksanakan kegiatan otomotif, baik olahraga prestasi maupun hobi akibat pandemi covid-19, saat ini kegiatan otomotif sudah bisa digelar.

BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Tutup Pendidikan Dasar Taruna Akademi TNI dan Akpol

Atas dasar itu, Pengprov IMI Jateng siap untuk mengeluarkan rekomendasi kegiatan otomotif di wilayah setempat, karena situasi pandemi sudah melandai serta angka covid-19 telah menurun, bila dilihat dari penurunan level PPKM di Jateng menjadi Level 1.

Kendati demikian, lanjut dia, rekomendasi bisa dikeluarkan dengan beberapa syarat di antaranya, kegiatan harus tanpa penonton, mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 setempat, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

”Semoga kegiatan otomotif baik olahraga maupun hobi di Jateng kembali bergairah, dan insan otomotif kembali bersemangat,” harap Fritz.

Riyan