blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berada di Pasar Murah Desa Tegalombo Kalikajar. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Masih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI tahun 2021, Pemkab Wonosobo melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diperkop dan UKM) melaksanakan kegiatan pasar murah.

Pasar murah tersebut dilaksanakan guna menekan dan mengantisipasi lonjakan kenaikan harga sembako. Sekaligus menstabilkan harga kebutuhan pokok di masa pandemi global Covid-19.

Hal itu, secara langsung tidak disadari memberikan efek dan pengaruh terhadap perekonomian daerah, terutama harga kebutuhan pokok. Apalagi beberapa waktu terakhir ini harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kristiyanto mengatakan pasar murah tersebut terbuka untuk masyarakat umum. Namun lebih diutamakan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, yang secara tidak langsung terdampak pandemi Covid-19.

Pemkab Wonosobo menyiapkan total 2.158 paket, di mana setiap paket berisi minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram dan tepung terigu 2 kilogram, senilai Rp 88.000,- yang ditebus dengan harga murah yakni Rp 5.000.

Ringankan Beban

blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar berada menyerahkan paket ke warga di Pasar Murah. Foto : SB/Muharno Zarka

Kegiatan pasar murah dilaksanakan, Rabu (1/9) hingga Kamis (2/9) 2021, di beberapa desa seperti Desa Tegalombo dan Desa Purwojiwo (Kalikajar), Desa Ngadikerso (Sapuran), Desa Warangan (Kepil), serta Desa Sindupaten, Kapencar dan Ngadikusuman (Kertek).

Bupati Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Hal ini menurutnya merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat. Di mana saat ini banyak warga yang sangat membutuhkan perhatian akibat dari pandemi Covid-19 ini.

Wakil Bupati M Albar, sangat mendukung kegiatan tersebut. Walaupun tidak seberapa namun bentuk perhatian dan kepedulian ini diharapkan bisa meringankan warga yang membutuhkan. Menjadi pemantik warga lain untuk saling membantu dan berbagi.

Baik Bupati maupun Wakil Bupati, selalu mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi prokes 5 M dan himbauan lainya dari pemerintah. Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Meskipun status di Wonosobo sudah turun ke Level 3, namun masyarakat di mana saja dan kapan saja saya harap untuk tetap patuh prokes dan selalu mengingat petunjuk pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Muharno Zarka