KUDUS (SUARABARU.ID) – RSUD Loekmono Hadi Kudus sampai akhir Agustus 2021 sukses mencetak pendapatan dari sektor pelayanan dan lain-lain sebesar Rp114,4 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 76,29 persen dari target penerimaan selama setahun sebesar Rp150 miliar.
“Dari realisasi penerimaan sebesar itu, sumbangan terbesar bersumber dari Kementerian Kesehatan terkait pelayanan pasien Covid-19 sebesar Rp62,02 miliar, kemudian dari klaim BPJS Kesehatan sebesar Rp40,55 miliar. Selebihnya dari layanan pasien umum, Dinkes Kudus, IKS dan Dinkes Provinsi Jateng,” kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar saat menyampaikan paparan realisasi penerimaan saat rapat koodinasi dengan Komisi D DPRD Kudus.
Ia mencatat pemasukan dari jasa pelayanan saja totalnya hingga Agustus 2021 sebesar Rp112,7 miliar, sedangkan selebihnya dari sumber pemasukan pendapatan lain-lain.
Di antaranya, ada jasa giro kas BLUD, jasa giro deposito, jasa giro rekening bendahara penerimaan, sewan tempat, hingga penerimaan parkir.
Jika penerimaan berdasarkan akrual, maka realisasinya hingga akhir Agustus 2021 sudah mencapai 111,78 persen atau Rp167,67 miliar, karena terdapat piutang sebesar Rp53,24 miliar.
Terkait dengan belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sampai 31 Agustus 2021, kata dia, dari target sebesar Rp150 miliar sudah terealisasi sebesar Rp101,05 miliar atau 67,37 persen.
Sementara posisi kas pada akhir Agustus 2021, kata dia, sebesar Rp73,8 miliar, dengan rincian kas bulan ini sebesar Rp13,37 miliar, sedangkan saldo kas Silpa tahun 2020 sebesar Rp60,43 miliar.
Ant-Tm