Ganjar dan Wagub Taj Yasin saat memimpin Rapat Evaluasi Covid-19 di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (30/8/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dimulai Senin (30/8/2021), di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi setempat pun, telah melakukan pemantauan PTM.

Pada PTM hari pertama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng mengusulkan adanya aplikasi skrining pribadi. Sehingga saat siswa berangkat, kondisi kesehatannya benar-benar bagus.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Suyanta mengatakan, pihaknya mengusulkan adanya aplikasi skrining pribadi bagi siswa. Harapannya, dengan aplikasi skrining, akan diketahui kondisi kesehatan siswa sebelum berangkat sekolah.

BACA JUGA: Densus Akan Awasi Ketat Para Pengungsi Afghanistan yang Masuk ke Indonesia

”Satu hal yang perlu ditambahkan adalah skrining pribadi. Jadi si anak harusnya bisa skrining pribadi, bisa berangkat atau tidak,” kata Suyanta, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Ditambahkan dia, melalui aplikasi itu, akan ada tanda lampu menyala hijau bila siswa dalam kondisi sehat. Termasuk ada pertanyaan tentang kondisi kesehatan keluarga dan lingkungannya. ”Kita akan mengembangkan aplikasi yang bisa skrining. Ini baru rencana,” tuturnya.

Dalam pantauan hari pertama PTM, Suyanta menilai secara keseluruhan proses berjalan dengan lancar dan bagus. Bahkan siswa maupun guru juga telah menerapkan protokol kesehatan di dalam kelas.

BACA JUGA: Polres Jembrana Ungkap Pemalsuan 48 Surat Rapid Antigen dari Jawa Barat

Sementara itu, usai Rapat Evaluasi Covid-19 di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Senin (30/8/2021), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemantauan PTM di hari pertama. Seperti yang dilakukan di SMPN 13 Semarang, di mana sekolah telah melaksanakan SOP.

Ganjar menyebutkan, hari ini ada 2.539 sekolah yang melaksanakan PTM se-Jateng. Rinciannya, 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.

Kemudian empat SLB melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara, dan Demak. Sedangkan jenjang SMK ada total 67 sekolah, dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM, dan 52 lainnya PTM terbatas yang tersebar di 19 Kabupaten/Kota.

BACA JUGA: Islam Wasathiyah Mampu Ciptakan Islam yang Transformatif

Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA, yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM, dan 45 sekolah melaksanakan PTM terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 Kabupaten/Kota.

”Yang penting, prinsipnya siap dulu daerahnya, siap orang tuanya karena ada orang tua yang setuju ada yang tidak. Siap anaknya, maka mentalnya harus siap. Siap gurunya, dan siap sekolahnya,” tandasnya.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini