blank
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo dan wakilnya M. Ibnu Hajar saat dialog di pendopo RA Kartini Selasa 4/3-2025. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam dialog Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang berlangsung di Pendopo  RA Kartini Jepara Selasa (4/3-2025) malam, jalan rusak menjadi aduan peserta dialog. Juga soal pupuk bersubsidi, bansos yang tidak adil, kesejahteraan nelayan, gaji guru madrasah,  serta pelestarian seni ukir Jepara.

Pada kesempatan ini ini Gubernur Jawa Tengah didampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo dan wakilnya  M. Ibnu Hajar. Hadiri juga mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Ketua MUI, Forkopimda, Sekda Jepara serta para kepala OPD dilingkungan Pemprov Jateng dan Kabupaten Jepara.

Terkait dengan kerusakan jalan Ahmad Luthfi memastikan bahwa semua kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan selesai perbaikannya 15 hari lagi. Disamping itu semua Kabupaten dan Kota mendapatkan bantuan Rp. 30 milyar untuk perbaikan jalan.

blank
Bupati Jepara Witiarso Utomo saat memberikan sambutan di forum dialog Gubernur bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di pendopo RFA Kartini. Foto: Hadepe

“Harapan saya  sebelum lebaran semua perbaikan jalan baik milik provinsi maupun kabupaten kota  harus selesai. Sebab Jawa Tengah  menjadi lintasan utama arus mudik,” tegasnya. Sedangkan perbaikan permanen akan dibicarakan  setelah lebaran.

Gubernur juga memastikan, sebagai wakil pemerintah pusat ia menjadi jembatan dengan seluruh rakyat Jawa Tengah yang jumlahnya 38 juta. “Saya menjadi jembatan program Bapak Presiden dan memastikan semuanya berjalan di Jawa Tengah,” tegasnya. Saat retret di Magelang,  semua Bupati / Walikota di Jawa Tengah telah  berkomitmen untuk menjaga stabilitaswilayah  dan perekonomian daerah hingga antarkan masyarakat  Jateng yang lebih sejahtera

blank
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi bersama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Foto: Hadepe

Disamping jalan, Ahmad Lutfi juga memastikan infrastruktur pendidikan, pertanian, dan infrastruktur SDM akan menjadi prioritas. “Sekolah yang rusak akan diperbaiki. Juga pembangunan saluran irigrasi baik primer, tersier maupun sekunder akan dikerjakan secara bertahap,” tegasnya.

Secara khusus ia menjelaskan untuk pengerukan muara sungai di Jawa Tengah  yang mengalami pendangkalan sehingga sangat mengggu mobilitas nelayan saat ini telah dianggarkan dana sebesar Rp. 70 miliar. Sedangkan di  Jepara akan dikembangkan  tambak nila salin sekitar 15 ribu ha. “Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Sementara pada akhir sesi Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya kebijakkan Gubernur Jawa Tengah dalam mensejahterakan masyarakat. Namun Witiarso Utomo  juga menyampaikan permintaan agar mendapatkan tambahan bantuan untuk infrastruktur sebesar Rp. 45 miliar. “Sementara efesiensi yang dilakukan sebesar Rp. 75 milyar,” terang Witiarso Utomo. Harapan kami infrastrukur prioritas dapat di tangani segera, pungkasnya

Hadepe