blank
Para santi putri Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, saat dibimbing Kyai Said, dalam kegiatan mandi taubat. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Santri Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, belum lama ini menyelenggarakan agenda Mandi Taubat di Bulan Muharram. Kegiatan ini mengambil tempat di Sendang Thiban Shirothol Mustaqim Roudlotus Saidiyyah, Gunung Pati, Semarang, Sabtu (28/8/2021).

Pengasuh Ponpes Life Skill Daarun Najaah, Dr KH Ahmad Izzuddin MAg mengungkapkan, agenda ini dilaksanakan dalam rangka membersihkan diri, baik dzohir maupun batin.

”Mudah-mudahan kabul. Semoga energi-energi positif para santri dapat terbangun untuk semangat yang lebih baik lagi,” ungkap Dr Izzuddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III UIN Walisongo, Semarang, itu.

BACA JUGA: Kapolres Tegal Kota Masih Temui Pelaku Usaha dan Warga Bandel

Kegiatan mandi taubat dipandu langsung oleh KH Moh Said Al Masyhad, selaku Pengasuh Ponpes Mustaqim Roudlotus Saidiyyah. Dikatakan dia, mandi taubat hukumnya wajib, karena kita semua memiliki dosa kepada Allah. Kyai Said juga menganjurkan, agar mandi taubat bisa dilakukan secara rutin, walaupun hanya satu tahun sekali.

”Sebenarnya mandi taubat itu dilaksanakan setiap malam. Kalau tidak bisa, ya sebulan sekali. Kalau masih belum bisa, ya tiga bulan sekali. Tidak bisa juga, paling tidak setahun sekali,” saran dia.

Menurut Kyai Said, mandi taubat merupakan amalan yang dilaksanakan para nabi dan para wali. Dari para wali sembilan itu, amalan ini kemudian diturunkan dan diamalkan oleh keluarga beliau secara turun-temurun.

BACA JUGA: NU Kebumen Kampanye Sepeda Sehat dan Baksos ke Kali Ratu

Diceritakan olehnya, sendang ini pada awalnya hanyalah hutan belantara. Melalui berkat fadilah istighfar, mengedepankan ketaatan, dan mujahadah kepada Allah selama bertahun-tahun lamanya, akhirnya turunlah hujan.

”Jadilah tempat itu menjadi suatu kebun, dengan air yang mengalir hingga menjadi tempat yang indah seperti sekarang ini,” tutur Kyai Said.

Kepada para santri, dia berpesan, agar terus membaca istighfar dan melakukan taubat kepada Allah. Hal itu merupakan pesan Alquran, yang jika dipraktikkan, akan berhasil.

BACA JUGA: Menpora Amali Ucapkan Terima Kasih kepada Menteri LHK yang Menyapa Ni Nengah dan Beri Ucapan Selamat

”Kita semua ini adalah penerus bangsa. Semoga setelah mandi taubat ini, diangkat derajatnya setinggi-tingginya,” harap beliau.

Sementara itu, selaku santri putri Life Skill Daarun Najaah, Antika mengungkapkan merasa bangga, mendapatkan momen langka seperti ini.

”Saya senang dan bangga, karena ini momen langka yang bagi saya sangat berkesan. Semoga berkat mandi taubat ini, akan lebih positif ke depannya,” ujar santri putri asal Kendal itu.

BACA JUGA: Perjuangan Luar Biasa David Jacobs Berhasil Sumbangkan Medali Perunggu untuk Indonesia

Hal senada disampaikan Rafi’oul Syah. Dia mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, untuk pembersihan diri secara lahir dan batin.

”Alhamdulillah, adanya agenda ini semoga menjadi media untuk membersihkan hati, badan, dan pikiran. Energi-energi positif yang lama terpendam dapat segar kembali,” ujar santri putra Life Skill asal Nusa Tenggara Timur itu.

Riyan