SEMARANG (SUARABARU.ID) – Unit Kegiatan Mahasiwa Pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (UKM PIB USM) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pancasila dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (16/8).
Tema yag dipilij dalam kegiatan ini adalah “Kepemimpinan Pancasila dalam Sistem Transformasional di Era Milenial”. Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual ini diikuti 433 peserta yang berasal dari mahasiswa baik dari Universitas Semarang maupun dari Perguruan Tinggi lain seluruh Indonesia.
Rusgiharto selaku Ketua Panitia ketika diwawancarai menyampaikan bahwa kita harus membumikan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari – hari, dimulai dari pemimpin, khususnya dimulai dari mahasiswa, karena mahasiswa adalah calan-calon pemimpin bangsa, melalui pelatihan kepemimpinan Pancasila ini.
“Kita tidak akan membiarkan ruang kosong udara tanpa mendengungkan dan memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan memberikan kesempatan sedikitpun untuk ideologi lain merong-rong Ideologi Pancasila. imbuh Rusgiharto. Mari kita bersama mengawal Ideologi Bangsa Indonesia yaitu Ideologi Pancasila,” ajak Rusgiharto.
Kegiatan pelatihan kepemimpinan Pancasila ini menghadirkan dua narasumber. Mereka adalah Tri Mulyani S.Pd., S.H., M.H., selaku Pembina Unit Kegiatan Mahasiwa Pengawal Ideologi Bangsa Universitas Semarang (UKM PIB USM). Kedua Dr. Silverius Y Soeharso, S.E., M.M., Psikolog (Dekan Psikologi Universitas Pancasila), mendampingi Pelatihan Kepemimpinan Pancasila.
Tri Mulyani, menyampaikan hal terkait dengan teori-teori kepemimpinan Pancasila. Menurutnya, pada dasarnya setiap orang mempunyai jiwa kepemimpinan.
“Dalam era transformasional ini, kepemimpinan Pancasila sangat dibutuhkan untuk meneguhkan diri melalui nilai-nilai Pancasila,” ungkap Tri Mulyani.
Setiap orang dituntut untuk mampu memimpin dirinya sendiri, keluarga, organisasi, perguruan tinggi, masyarakat, bangsa dan negara dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
“Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun dia berada, dalam berbagai situasi dan kondisi berada, dialah orang yang dikatakan sebagai pemimpin yang berkarakter Pancasila,” tegas Tri.
Humas USM