WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sesuatu yang manusiawi, bila para atlet berprestasi butuh kejelasan nasib akan masa depan yang mapan. Sangatlah layak, bila kepada mereka diberikan penghargaan yang setimpal dengan capaian prestasinya. Penghargaan itu, dapat diwujudkan pemberian pekerjaan di lingkungan Pemkab Wonogiri, untuk sekaligus mengikatnya agar tidak lari ke luar daerah.
Wacana ini, Sabtu (28/12/24), dimunculkan kalangan Pengurus Cabor (cabang olahraga), saat menyampaikan pemandangan umum pada Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonogiri.
Rakerkab digelar di Gedung Giri Wahana komplek Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala Kabupaten Wonogiri, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri, Haryanto. Ketua KONI Kabupaten Wonogiri, Sungkono, melaporkan, Rakerkab diikuti sebanyak 25 dari 34 ketua Cabor.
Dengan capaian prestasi atlet yang diraih, mereka telah mengharumkan nama Kabupaten Wonogiri dari sejumlah event kejuaraan. Baik kejuaraan di tingkat regional, nasional maupun internasional.
Ketua KONI Wonogiri, Sungkono, menyebutkan, Rakerkab KONI dilaksanakan untuk memenuhi amanat Anggaran Rumah Tangga (ART). Selain, untuk mengevaluasi hasil program Tahun 2024, rapat juga membahas program pengurus KONI Tahun 2025. “Event yang perlu mendapat perhatian kita semua, adalah pelaksanaan Pra-Porprov Jateng Tahun 2025 hingga Porprov Tahun 2026 di Semarang Raya,” ujar Sungkono.
Atlet Handal
Sungkono yang mantan Kadis Dukcapil Kabupaten Wonogiri ini, menyebutkan, mendapat perintah dari Bupati Wonogiri Joko Sutopo, untuk menyiapkan atlet handal guna diterjunkan di POR Provinsi Jateng Tahun 2026.
“Kalau selama ini banyak atlet Wonogiri yang ‘lari’ keluar daerah, maka kami berupaya agar mereka nanti mau pulang kampung untuk kembali memperkuat Kontingen Wonogiri,” papar Sungkono.
Dalam pemandangan umum, para peserta Rakerkab dapat menerima laporan pertanggungjawaban pengurus KONI Wonogiri Tahun 2024. Hanya saja, sejumlah Pengurus Cabor anggota KONI, seperti IPSI, Renang (Aquatic) dan PBSI, mendesak Pemkab Wonogiri mengikat atlet-atlet berprestasi agar tidak mendukung kabupaten lain. Yakni dengan memberikan pekerjaan di lingkungan Pemkab Wonogiri.
“Mereka tega memperkuat daerah lain, karena di daerah asal kurang diperhatikan,” ujar Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri, sembari menambahkan mestinya Pemkab mengikat mereka dengan mengangkat sebagai pegawai kontrak atau honorer Pemkab, atau menjadi karyawan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Agar satu sisi bisa menghidupi keluarganya, dan di sisi lain dapat tetap konsisten berjuang untuk kejayaan olahraga Kabupaten Wonogiri.(Bambang Pur)