blank
Atlet PON XX/Papua asal Jateng dari cabor Muaythai, diasah mental bertandingnya, jelang pelaksanaan even olahraga terbesar di Indonesia ini. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Semakin dekatnya penyelenggaraan PON XX/Papua, membuat tim petarung Muaythai Jateng, makin meningkatkan mental bertandingnya. Minimnya uji coba dan tanpa adanya kejuaraan di masa pandemi ini, menjadi tantangan bagi atlet-atlet yang disiapkan ke ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.

Dengan kondisi ini, tim pelatih memaksimalkan program ketat untuk meningkatkan dan menjaga kondisi petarung, selama Pelatda PON. Salah satu cara yang dilakukan yakni, dengan mengundang atlet Jateng lain yang gagal lolos ke Papua, untuk dijadikan teman berlatih atau sparring partner.

”Dengan situasi seperti ini, tidak memungkinkan lami untuk melakukan try out atau ikut dalam sebuah kejuaraan. Sehingga kami memaksimalkan sparring partner dengan sesama atlet Jateng. Kondisi ini memang menjadi tidak maksimal, tapi setidaknya bisa untuk evaluasi,” tutur Ketua Harian Muaythai Indonesia (MI) Jateng, Gunawan Wijaya, dalam keterangannya di Semarang, belum lama ini.

BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 di Kebumen Turun, Kasus Meninggal Naik

Ditambahkan dia, tim pelatih telah membuat simulasi pertandingan, sebagai ganti uji coba maupun kejuaraan. Dengan simulasi ini, atlet harus bertanding seperti layaknya di kejuaraan resmi atau uji coba.

”Situasi ini tidak menjadikan kami pesimistis, namun kami tetap optimistis bisa meraih prestasi di Papua nanti,” tandas mantan atlet wushu Jateng itu.

Pihaknya menargetkan, perolehan dua medali emas di PON nanti. Ini jumlah yang realistis. ”Jika ada kejuaraan atau kesempatan uji coba, kita bisa melihat perkembangan lawan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Lazisnu dan Kodim Kudus Beri 2.100 Paket Bantuan Sembako Ke Warga Colo

Namun hal ini juga dialami semua provinsi. Daerah lain pun sama kesulitannya untuk melihat perkembangan atlet provinsi lain. ”Saat ini para atlet terus kami gembleng fisik dan tekniknya di Dojo FORKI Jateng, di Komplek Jatidiri. Strategi juga telah kami matangkan,” jelas Gunawan.

Jateng sendiri di even empat tahunan ini, meloloskan sembilan petarungnya. Mereka adalah, Jalu Aji Dharma Susilo (-67 kg putra), Irvan Aji Maulana Putra (-60 kg putra), Rifky Akbar (-63 kg putra), Arifatul Laili (-48 kg putri), Tabitha Diah Putri (-45 kg putri), Ulfa Khoerotun Sholehah (-54 kg putri), Tiara Permana Putri (-57 kg putri), Randy Pradana (-48 kg putra), dan Ade Tia Armadani (-73 kg putra).

Riyan