blank
Venue cabor panahan PON XX/Papua di Gelora Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura. Foto: spr

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 16 pemanah Jawa Tengah yang dipersiapkan menghadapi PON XX/Papua pada oktober 2021 mendatang, kini terus ditempa teknik dan fisiknya melalui pelatda sentralisasi, yang dilakukan di Bumi Perkemahan Karanggeneng, Semarang.

Manajer Tim Panahan PON XX Jateng, Martono di sela sela latihan para atlet belum lama ini mengatakan, mereka ditempa latihan dengan jadwal seminggu full pagi dan sore. Hal itu dilakukan, agar dengan semakin banyak jam berlatih, para atlet akan makin fokus dalam target mencapai sasaran maupun prestasi.

Menurut dia, pihaknya mendahului latihan pelatda sentralisasi dari jadwal yang telah ditentukan KONI Jateng. Pelatda sentralisasi mestinya dimulai Mei mendatang, namun cabor panahan melakukannya pada April ini, dengan jumlah pelatih empat orang, masing masing Permadi, Budi, Idyaputra dan Heri Febrianto.

BACA JUGA: BI Religi KPwBI Jateng bersama IZI Salurkan 280 Al Quran di Kota Semarang

Diakuinya, dalam pelatda sentralisasi pada April dan Mei mendatang, bersamaan dengan puasa Ramadan 1442 Hijiriah di tengah pandemi covid-19 ini, tidak ada kendala yang berarti. Justru atlet merasa senang, mengingat bagi atlet yang berpuasa menjadi ada kegiatan.

”Kami merasa salut dengan semangat para atlet panahan Jateng, saat latihan bersamaan dengan puasa Ramadan ini. Mudah mudahan ini terus dipertahankan hingga menjelang PON XX mendatang,” tutur Martono, yang juga menjabat sebagai Ketua Gapensi Semarang ini.

Dijelaskannya, pelatda sentralisasi cabor panahan diikuti 16 pemanah, masing masing 10 putra dan enam putri. Mereka itu nantinya akan diciutkan lagi menjadi 11 pemanah, untuk diberangkatkan ke Papua.

BACA JUGA: Satpol PP Wonosobo Temukan Belasan Toko Langgar Aturan Prokes

”Semua atlet pelatda sentralisasi ini akan bersaing dalam satu keluarga. Selanjutnya dari 16 atlet disaring menjadi 11 pemanah untuk berlaga PON XX/Papua mendatang.Jadi bagi atlet yang tidak berangkat, tidak perlu berkecil hati. Masih ada kesempatan waktu lain,” ungkap Martono.

Menjawab pertanyaan mengenai kekuatan cabor panahan PON XX/Papua, dia menyebutkan, pemanah Jabar, Jatim dan DIY dinilai punya kualitas. Tiga provinsi itu dianggap sebagai kekuatan cabor panahan di Tanah Air, yang perlu diwaspadai Jateng.

”Saya selalu tekankan kepada anak anak, jangan kendor dengan kekuatan pemanah Jabar, Jatim dan DIY di PON mendatang. Yang penting semangat dan bagaimana meraih prestasi terbaik pada PON yang digelar di Bumi Cendrawasih ini,” tukas Martono.

BACA JUGA: Bupati Kudus Ajak Umat Muslim Jadikan Alquran Pedoman Hidup

Tentang target satu medali emas pada PON XX/Papua yang diharapkan KONI Jateng, pihaknya optimistis bisa memenuhinya. Tim manajemen beserta jajaran pelatih dan atlet akan berupaya keras memenuhi target itu, dari nomor Nasional Putri atau dari nomor Beregu Recuve.

”Target satu medali emas dari KONI Jateng memang cukup berat. Namun kami yakin, Allah SWT mengabulkan permohonan doa kami dan sukses di PON Papua dengan merebut medali emas,” tuturnya.

Dalam PON XX/Papua 2021, cabor panahan mempertandingkan nomor compound, recuve dan nomor Nasional. Diperoleh keterangan dari PB PON XX/Papua 2021, arena Panahan PON XX berada dikawasan Gelora Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Sigit PR-Riyan