blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau pelaksanaan simulasi pendidikan tatap muka. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo optimistis sekolah-sekolah di Kudus bisa kembali menggelar pendidikan tatap muka seiring terus berkurangnya kasus Covid-19.

Apalagi, simulasi Pendidikan Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah juga berjalan cukup lancar.

Hal tersebut disampaikan Hartopo usai meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pekan kedua, di SMP 1 Jekulo dan SMA 1 Bae, Senin (12/4).

“Semoga semua sekolah di Kudus bisa kembali buka dan siswa bisa belajar seperti biasa,”kata Hartopo dengan nada optimistis.

Sejauh ini, lanjut dia, pelaksanaan uji coba PTM di Kudus sudah dinilai baik dan tidak ada masalah. Pihaknya pun meminta agar hal tersebut bisa dipertahankan.

“Prokesnya sudah bagus, sudah pakai masker, faceshield, jarak sudah ada. Yang datang sendiri tidak diantar orang tua juga diusahakan untuk bisa sarapan dirumah. Berangkat atau pulang tidak boleh mampir – mampir, ” ucapnya kepada awak media.

Dalam kunjungannya ke ia pun berpesan kepada siswa – siswi yang melakukan uji coba PTM untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimanapun berada. Ia juga meminta seluruh siswa untuk tetap semangat untuk belajar.

“Tetap dijaga protokol kesehatan ya, jangan hanya di sekolahan pas keluar rumah juga dijaga. Pakai masker itu penting, kalau perlu tambah faceshield juga malah bagus. Tetap semangat belajar, harus jadi generasi yang pintar, “katanya.

Pihaknya juga meminta saat selesai PTM siswa harus langsung pulang ke rumahnya masing – masing. Hartopo juga tidak menginginkan masih adanya laporan siswa di Kudus yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Harus langsung pulang kerumah setelah sekolah, yang terpaksa pakai sepeda sendiri juga harus langsung pulang. Jangan sampai ada laporan orang foto ke saya ada siswa yang tidak pakai masker. Ini baru uji coba PTM, kalau gagal nanti tutup lagi pasti kalian tidak mau daring terus. Jadi prosesnya harus dijaga, ” imbuhnya

Meski demikian, pihaknya tetap meminta kepada stakeholder disekolah bisa saling mengedukasi satu sama lain, agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan sempurna. Khususnya untuk guru ataupun tenaga kependidikan yang ada di sekolahan.

“Paling tidak satu hari dua hari minimalnya harus terus diingatkan. Biasanya adek – adek kalau tidak sering diingatkan itu bisa lupa, makannya harus diingatkan. Jika tidak berjalan dengan baik nanti ada evaluasi tentang PTM, semoga bisa menjaga semua, ” jelasnya.

blank
Bupati Kudus HM Hartopo berpesan agar siswa tetap mematuhi protokol kesehatan. foto:Suarabaru.id

Sementara Plt Kepala SMP 1 Jekulo Sujarwo mengatakan, memasuki pekan kedua ini uji coba PTM di sekolahnya terbilang tanpa kendala. Dari mulai penerapan protokol kesehatan hingga ke aktifkan siswa dalam mengikuti uji coba PTM.

“Sejauh ini lancar, alhamdulillah tidak ada yang sakit semoga itu bisa bertahan terus semuanya sehat. Mulai dari hari pertama hingga hari terakhir pun siswa belum ada yang absen atau pun ijin, semuanya masuk, ” ungkapnya.

Menurutnya saat uji coba PTM di hari puasa atau ramadan nanti durasi waktu per mata pelajaran akan dikurangi, ” Sesuai petunjuk per mata pelajaran akan kami kurangi 10 menit. Semoga adanya puasa akan membuat siswa semakin sehat, ” pungkasnya.

Tm-Ab