blank
Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia, Imam Hidayat Sunarto (baju hijau), saat memaparkan misi perbankannya di Jateng. Foto: dok/ist

BACA JUGA: MUI Wonosobo Siap Dukung Program Pemerintah

”Maka untuk meningkatkan market share, perlu kemudahan pelayanan kepada nasabah syariah. Masyarakat memang membutuhkan sentuhan Bank Syariah Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, jemput bola dan kemudahan pelayanan sebagai kata kunci, agar masyarakat Jateng yang 90 persen Muslim dapat mengalihkan rekeningnya, dari bank konvensional ke bank syariah.

Sementara itu, Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia, Imam Hidayat Sunarto, menyampaikan, berbagai langkah sosialisasi, literassi dan edukasi sudah dilaksanakan, dan akan terus digencarkan.

BACA JUGA: Bupati Minta Perangkat Daerah Prioritaskan Program dan Kegiatan Sejalan Dengan Visi Misi Kepala Daerah

Menurut dia, saat ini sistim syariah mulai dirasakan masyarakat, termasuk dari yang non Muslim, dalam penghimpunan dana lewat sistim bagi hasil. Dikatakan dia, pihaknya harus bisa melayani seluruh segmen ekomomi, mulai dari ritel hingga korporasi.

Di sektor mikro UMKM juga menjadi perhatian Bank Syariah Indonesia. Misinya, nasabah harus berkelanjutan, hingga dapat naik kelas ke level yang lebih tinggi.

”Kami juga bekerja sama dengan nasabah atau pengusaha kecil yang menjadi binaan Lazisnu dan Lazizmu di Jawa Tengah, hingga akhirnya dapat memberi kontribusi pada kemandirian ekonomi umat,” ungkap dia.

Ditegaskan Imam, pihaknya dalam pengembangan usaha mikro UMKM, sudah meng-cover ke daerah-daerah, dengan kucuran kredit hingga Rp 500 juta.

Riyan-Sol