blank
Sejak usia muda, Ki H Sutardjo merupakan dalang kondang. Dia dikenal sebagai dalang serba bisa, karena mahir pula mencipta gending-gending Jawa.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jagad kesenian tradisional Kabupaten Wonogiri berduka. Dalang kondang Ki H Sutardjo Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, meninggal dalam usia 71 tahun. ”Jenazahnya dimakamkan kemarin (Senin 1 Maret 2021),” jelas Camat Pracimantoro, Warsito.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Eko Sunarsono, Selasa (2/3), menyebutkan, Ki Sutardjo merupakan dalang klasik yang legendaris. ”Yang kondang di jagad pakeliran, utamanya pada dekade Tahun 1980-1990an,” ujar Eko Sunarsono yang sama-sama berprofesi sebagai dalang wayang kulit ini.

Ki Sutardjo termasuk dalang laris sejak berusia muda. Hampir setiap malam mendapatkan order mendalang. Terlebih pada bulan baik yang oleh Wong Jawa dipilih untuk musim hajatan. Popularitas Dalang Ki Sutardjo, tidak hanya di wilayah Pracimantoro dan Kabupaten Wonogiri. Dia sering diminta pentas di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk sering pula mendalang di Jakarta.

Kepala Desa
Pemegang gelar juara lomba dalang Kamtibmas Polda Jateng ini, pernah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan, disamping mumpuni mendalang wayang kulit, Ki Sutardjo juga mahir mencipta gending-gending Jawa.

Gending Wonogiri Sukses laras Pelog pathet Enem, merupakan salah satu karya Ki Sutardjo yang melegenda. Pemkab Wonogiri melalui Bupati Oemarsono (menjabat Tahun 1985-1995), memberikan penghargaan kepada Ki Sutardjo atas karya Gending Wonogiri Sukses-nya tersebut.

Saat itu, Pemkab Wonogiri memberikan tiga penghargaan. Pertama diberikan kepada Dalang Ki Sutardjo sebagai pencipta Gending Wonogiri Sukses. Kedua, kepada Guru SMP Negeri 2 Wonogiri, Ramelan, yang mencipta Lagu Wonogiri Sukses. Ketiga, kepada Wartawan Bambang Pur, sebagai pengarang Buku Wonogiri Sukses.

blank
Saat mementaskan adegan gecul Limbuk-Cangik, Dalang Kondang Ki Sutardjo mampu menyajikan hal-hal jenaka yang menghibur, dibarengi gending-gending yang segar dan menyihir.

Kabar lelayu kematian Dalang Konadang Ki Sutardjo, menjadi viral di Media Sosial (Medsos). Banyak nitizen yang mendoakan almarhum semoga husnul khotimah. Sebagian nitizen, merasa kaget dengan kepergiannya yang dirasa mendadak tersebut. Utamanya mereka yang menjadi teman ketika berolahraga badminton.

Wonogiri Sukses
Untuk mengenang Ki Sutardjo, Waroeng Kwp, mengunggah rekaman alunan Gending Wonogiri Sukses karya almarhum di Grop FB Kabar Warga Pracimantoro (KWP). Sebagian nitizen ada yang mengungkapkan kekagumannya saat Ki Sutardjo melakonkan Anggada Mbalela, yang merupakan episode dari epos Ramayana.

Banyak penggemar wayang kulit kagum ketika Ki Sutardjo membawakan adegan gecul (jenaka) Limbuk-Cangik dan di Gara-gara Panakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong). Yang disajikan dalam kemasan menghibur yang menyihir massa penontonnya. Dibarengi dengan sajian gending-gending yang menyegarkan pentas.

”Dia itu memang dalang serba bisa,” ujar Camat Pracimantoro, Warsito. Kecuali mahir mendalang dan mencipta gending, dia pernah pula melakukan rekaman lagu-lagu Campursari.

Bambang Pur