blank
Sapto Anggoro dan Budiman Tanuredjo, selaku pembedah buku 'Esai Pengalaman: Merangkai Asa untuk Media Massa'. Foto: dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Peluncuran buku ‘Esai Pengalaman: Merangkai Asa untuk Media Massa‘ terbitan Tiga Serenada Publisher, yang dilakukan Kamis (11/2/2021), mendapatkan sambutan luar biasa. Komisaris Tiga Serenada, Siswantini Amihardja, memberikan apresiasinya kepada para pembicara, penulis, dan para peserta peluncuran sekaligus bedah buku ini.

”Tiga Serenada berkomitmen memasilitasi siapa pun yang ingin menulis, demi gerakan literasi di Indonesia. Dan kami persembahkan buku ini, tepat pada Hari Pers Nasional (HPN) 2021,” kata Siswantini, dosen Binus Jakarta, yang juga sekaligus sebagai editor buku ini.

Dalam acara peluncuran dan juga bedah buku yang digelar secara daring melalui zoom meeting ini, sesi pertama dibuka host, Theresia Diyah Wulandari (editor/dosen Universitas Atmajaya Yogjakarta), dengan mengenalkan profil pemantik diskusi, Arif Zulkilfi, yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pers.

BACA JUGA: Meski Pandemi, Atlet Jateng Tetap Berlatih Demi Prestasi di PON XX/Papua

blank
Peserta diskusi yang digelar secara daring melalui zoom meeting. Foto: dok/ist

”Setelah saya membaca artikel-artikel dalam buku ini, saya menemukan lima topik besar yang diperbincangkan para penulis. Profesionalisme, manajemen media massa, interaksi media massa dan media sosial, konglomerasi media, dan pesan dewan pers sebagai lembaga etik,” ujar Bang Zul, panggilan akrab Arif Zulkifli.

Pada sesi diskusi dengan moderator dosen Undip Lintang Ratri Rahmiaji, yang juga sebagai editor buku ini, diawali dengan pemaparan pembedah buku, Sapto Anggoro (CEO Tirto.id) dan Budiman Tanuredjo (VP Nasional News Grup Gramedia-Kompas).

Sapto Anggoro, salah satu pendiri Tirto.id menyatakan, buku ini sangat menarik. Walaupun masih banyak juga yang menyampaikan keresahan para akademisi, tentang hal-hal yang terjadi pada media massa saat ini.

BACA JUGA: Kapolda Jateng Santuni Keluarga Korban Pembunuhan Sekeluarga di Rembang

Sementara Budiman Tanuredjo menyebutkan, kekuatan personal nantinya akan mengubah wajah pers Indonesia, dan akan mengimbangi industri. ”Apakah ini sebuah era berakhirnya media sebagai voice of democracy?” tanya Budiman.

Peluncuran dan bedah buku yang dilaksanakan Tiga Serenada Publisher bekerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya ini, menghadirkan tiga penulis masing-masing Sunarto (Undip), Nina Mutmainnah (UI), dan Andina Dwifatma (Unika Atmajaya). Mereka mewakili 32 penulis yang juga menyumbangkan tulisannya dalam buku itu.

”Kami para editor dan penerbit merasa bersyukur, dengan terkumpulnya tulisan para dosen komunikasi dari 24 perguruan tinggi ini. Semoga bermanfaat untuk memantik diskusi lebih lanjut, tentang media massa di Indonesia,” sebut Frida Kusumastuti, dosen Universitas Muhammadiyah Malang, yang juga menjadi editor buku ini.

Riyan