blank
Peluncuran yang dilakukan Plh bupati ini, ditandai dengan menempelkan telapak tangan ke layar monitor. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Pemkab Demak meluncurkan Super Executive Demak Database (Sedeb), yang merupakan program untuk memberikan navigasi, agar manajemen data yang diperlukan dapat dikelola dengan baik. Basis aplikasi yang dikembangkan adalah Excel, namun diintegrasikan untuk mendukung Executive Information System (EIS) dan Decision Support System (DDS).

Peluncuran secara resmi dilakukan Plt Bupati Demak, Joko Sutanto didampingi Sekda Singgih Setyono, Selasa (9/2/2021), di Gedung Grhadika Bina Praja. Pada kesempatan itu, Bupati kepada seluruh jajaran OPD yang hadir, mengajak untuk sadar data. ”Ayo kita sadar data, karena dengan data kita akan menguasai dunia,” ujar Joko Sutanto.

Selanjutnya, Plh bupati berpesan, prestasi yang sudah dicapai ini harus dipertahankan. Sedeb diharapkan dapat memacu lebih cepat lagi akselerasi Kabupaten Demak dalam membangun sektor-sektor yang lain. ”Ini bukan hanya teroboan, tetapi sebuah lompatan,” imbuh dia.

BACA JUGA : Bupati Grobogan Harapkan Insan Pers Terus Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Hal senada disampaikan Sekda Demak, Singgih Setyono, yang memberikan apresiasi khusus atas inovasi dari jajaran Kominfo. Terobosan itu tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi akurasi, dan kecepatan terkait data dan dapat diandalkan.

”Dengan demikian, jika data dan informasi tepat, akurat dan cermat, maka keputusan-keputusan dan kebijakan yang dibuat Insya Allah akan baik. Itulah awal Demak melompat lebih tinggi. Demak lebih baik dan lebih sejahtera untuk kita semua,” tutur Singgih.

Sementara itu, pakar telematika dan juga mantan anggota DPR RI, Roy Suryo, memuji terobosan digital yang dilakukan Pemkab Demak. Terobosan itu seperti diungkapkan Endah Cahya Rini selaku Kepala Dinkominfo yang juga menjadi leading sector program ini, merupakan upaya optimalisasi Program Smart City.

BACA JUGA : Peringatan HPN, Plt Bupati Kudus Dukung Vaksinasi untuk Wartawan

blank
Acara peluncuran Sedeb di Gradhika Binapraja, oleh Plh Bupati Demak, dihadiri kepala OPD dan camat. Foto: rudy

”Ini sungguh luar biasa. Langkah Demak bisa menjadi pilot project dan contoh untuk daerah-daerah lain,” imbuh Roy Suryo.

Endah juga menyampaikan, sistim ini memiliki sembilan cluster, meliputi Ekonomi Makro, Keuangan Daerah, Kesejahteraan, Kesehatan, Ekonomi Wilayah, Pendidikan, Perumahan, Infrastruktur serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

”Pada sembilan cluster terdapat 16 dashboard, dan setiap dashboard dilengkapi sistim filter, dimana kita dapat memilih variable seperti yang kita inginkan,” terang Endah.

Nilai tambah yang dimiliki Sedeb ini adalah komprehensif. Jadi bukan lagi data mentah yang tersaji, tetapi sudah merupakan data matang yang dikompilasi dari beberapa sumber.

BACA JUGA : Stasiun Tawang Sudah Mulai Beroperasi Kembali

Endah mencontohkan, terkait dengan data kemiskinan misalnya, informasi kesejahteraan menggunakan data gabungan dari beberapa OPD, seperti Dinsos P2PA, Dinkes, Dindakop UKM dan Dinperkim.

”Pada dasboard bukan hanya angka global yang didapatkan, tetapi sudah terinci detail, bahkan hingga by name by address. Para Pimpinan Daerah atau Pimpinan OPD dapat melihat tampilan data Sedeb di Command Center.

”Memang, informasi ini sifatnya privat tidak seperti open source. Yang berhak mengakses data itu yakni, Kepala OPD dan Pimpinan Daerah,” imbuhnya.

Dia juga mencontohkan pada cluster Kesejahteraan, terdapat beberapa kolom informasi seperti jumlah penduduk terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jumlah penduduk berdasarkan usia dan gender, kartu keluarga sejahtera, kelompok usaha bersama, Bantuan Siswa Miskin Daerah (Basimda), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Rudy-Riyan