blank
Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP membubarkan festival musik yang melanggar prokes covid-19. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Petugas gabungan penegakkan protokol kesehatan (prokes) covid-19 yang menggelar operasi di kawasan Kota Wonosobo, membubarkan paksa kerumunan massa yang tengah menikmati festival musik di sebuah kafe.

Kepala Satpol PP Haryono melalui Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Hermawan Animoro, Senin (18/1/2021) menyebut, tindakan pembubaran dilakukan, karena festival musik itu digelar tanpa izin, dan melanggar prokes covid-19.

”Benar, didapatkan satu kafe yang mengadakan festival musik yang tidak berizin dan tidak menerapkan prokes covid-19. Sehingga dibubarkan tim penegakkan prokes dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP,” terang Hermawan.

BACA JUGA : Agus Wibowo Jabat Ketua Pengkab Perpani Wonosobo

Petugas gabungan disebut Hermawan juga langsung menghentikan operasional kafe yang masih buka setelah pukul 22.00 WIB, serta mengamankan identitas pengunjung untuk keperluan pembinaan lebih lanjut.

Para petugas operasi prokes covid-19 juga melakukan tindakan serupa terhadap puluhan pedagang kaki lima dan warung makan, yang masih beroperasi sampai pukul 22.00 WIB.

”Warung, PKL dan toko ada 41 yang diminta untuk menutup usahanya. Sementara 12 orang tanpa masker diberi sanksi ringan, demi meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya mencegah penularan covid-19,” tuturnya.

blank
Warung makan dan PKL yang melanggar jam malam, juga diminta untuk menutup usahanya. Foto: Muharno Zarka

BACA JUGA : Pasar Wisata Minggu Wonosobo Mulai Bergairah

Selain pemilik usaha dan pengunjung tempat hiburan, dalam operasi itu, Hermawan juga mengakui, ada sekitar lima komunitas penggemar sepeda motor yang dibubarkan, karena berkumpul di luar ketentuan jam malam.

”Petugas masih akan terus berupaya untuk mendukung kebijakan Pemkab Wonosoo dalam rangka menekan penyebaran dan penularan virus corona di masyarakat,” lanjutnya.

Hingga saat ini, Senin (18/1/2021), akumulasi kasus positif covid-19 di Wonosobo telah mencapai 4.465 orang dan 235 orang meninggal dunia. Dirawat 1.087, sembuh 3.143. Probable 100, suspek 7.180 dan ODR 60.184.

Muharno Zarka-Riyan