Penerbangan balon udara dengan cara ditambatkan di Alun-Alun Wonosobo disaksikan ribuan orang, Minggu, 6 April 2025. Foto : Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Pada masa Lebaran, sudah menjadi tradisi di Kabupaten Wonosobo, selalu digelar Festival Balon Udara. Festival berlangsung di 12 kecamatan dari tanggal 1-6 April 2025, dengan puncaknya berlangsung di Alun-alun Pemkab Wonosobo pada Minggu, 6 April 2025 tadi pagi.

AirNav Indonesia aktif mengampanyekan penggunaan balon udara yang ditambatkan dalam Festival Balon Udara di Wonosobo, Jawa Tengah. Kampanye ini dimaksudkan untuk mendukung keselamatan penerbangan dan dengan tetap melestarikan tradisi budaya masyarakat setempat,.

Untuk keamanan, penerbangan balon ini tidak dilepas begitu saja, tetapi dengan cara ditambatkan. Dengan demikian, balon tidak terbang liar sehingga tidak mengganggu penerbangan.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt Avirianto Sutarno mengatakan, AirNav Indonesia aktif mengampanyekan balon udara yang ditambatkan sejak tahun 2017, di dua kota Jawa Tengah yaitu di  Wonosobo dan Pekalongan.

“Di mana pelepasan balon udara pada bulan syawal menjadi tradisi yang turun temurun. Langkah ini merupakan solusi inovatif yang memungkinkan masyarakat tetap merayakan tradisi pelepasan balon udara tanpa membahayakan keselamatan penerbangan,” katanya.

Capt Avirianto Sutarno menambahkan di atas langit Wonosobo dan Pekalongan terdapat jalur penerbangan tersibuk di Indonesia yaitu jalur W45, yang terdapat ribuan penerbangan per harinya.

“Penerbangan balon udara bebas yang tidak dapat dikendalikan (liar), berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan. Karena balon dapat terbang hingga mencapai ketinggian jelajah pesawat yaitu sekitar 30 ribu feet,” ujar dia.

Penggunaan balon udara yang ditambatkan, lanjut dia, memungkinkan masyarakat untuk tetap merasakan euforia tradisi dalam bentuk sebuah festival, di mana keindahan kreasi balon udara dapat dinikmati, serta berdampak positif bagi perekonomian setempat.

Hiasan kulisan pada balon yang indah dan unik, dengan tema ‘Pyrate of Caribean’ dalam Festival Balon Lebaran Wonosobo. Foto: Muharno

Disebutkan, yang terpenting adalah, kegiatan balon udara yang ditambatkan tidak merugikan pihak lain ataupun menimbulkan risiko bagi keselamatan lalu lintas udara. Inisiatif ini adalah hasil kolaborasi antara AirNav Indonesia, Kementerian Perhubungan, Pemkab Wonosobo dan komunitas pecinta balon udara.

“Kami memahami pentingnya tradisi pelepasan balon udara bagi masyarakat Wonosobo. Karena itu, kami berupaya mencari solusi yang aman dan tetap memberikan ruang bagi tradisi tersebut,” ujar Capt Avi.