Petugas Damkar dibantu warga saat berusaha memadamkan api. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID)  – Kebakaran hebat melanda sebuah toko bangunan dan tiga kios di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Minggu (6/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden ini menghanguskan bangunan berukuran 7 meter x 17 meter yang digunakan sebagai toko bangunan, kios jamu herbal, dan kios pakan burung.

Kasi Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Kudus, Munaji mengatakan laporan kejadian ini pertama kali disampaikan oleh Sabari, warga RT 05 RW 03 Desa Kandangmas, yang juga merupakan salah satu pengelola kios.

Menurut keterangan saksi mata, api pertama kali diketahui oleh pemilik kios jamu herbal yang saat itu tengah berada di dalam kios. Ia mencium bau sangit yang kuat, menyerupai kayu terbakar. Setelah melakukan pengecekan, ia mendapati adanya api yang telah membesar di samping kios miliknya. Dengan sigap, ia segera memberitahu pengelola kios pakan burung yang berada tepat di sebelahnya.

Sementara itu, pengelola toko bangunan diketahui telah pulang ke rumah sekitar pukul 11.00 WIB untuk beristirahat, sehingga kios dalam keadaan tertutup. Banyaknya bahan bangunan yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api ke seluruh bangunan, bahkan merambat ke kios lainnya yang bersebelahan.

Beberapa warga sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api terlalu besar untuk dikendalikan secara manual. Api terus membesar dan mengancam bangunan di sekitarnya. Salah satu warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.

Respon Cepat Tim Damkar

Tim pemadam kebakaran dari BPBD Kudus tiba di lokasi pada pukul 11.35 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman serta pemutusan titik api agar tidak meluas. Setelah berjibaku selama kurang lebih 40 menit, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 12.15 WIB.

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kios yang kemudian menyambar ke tumpukan barang mudah terbakar. Api melalap tiga kios yang berada dalam satu bangunan permanen.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 460 juta, mencakup kerusakan bangunan, kerugian barang dagangan, serta peralatan pertukangan yang ada di dalam toko.

Bangunan yang terbakar diketahui milik Ibu Markin binti BP Sumarto (84 tahun), warga Dukuh Sekandang RT 06 RW 03, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Adapun para pengelola usaha di lokasi tersebut adalah Sabari (Toko Bangunan), Bambang Purwanto (Kios Pakan Burung), warga RT 04 RW 03 Desa Kandangmas, Ikbal Agustian (Kios Jamu Herbal), warga Desa Selo, Kecamatan Limau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

Petugas gabungan dari BPBD Kudus, Damkar Satpol PP, Polsek Dawe, Koramil Dawe, INAFIS Polres Kudus, relawan desa, serta warga sekitar turut terlibat dalam proses pemadaman dan penanganan pasca-kejadian.

Pihak BPBD telah melakukan asesmen data, koordinasi dengan instansi terkait, dokumentasi lapangan, serta pelaporan kepada pimpinan daerah. Saat ini, beberapa kebutuhan mendesak warga terdampak masih diidentifikasi, antara lain: Bantuan logistik atap bangunan, Bantuan logistik pangan, Logistik untuk kegiatan kerja bakti, Sarana dan prasarana pendukung lainnya

Mengingat insiden ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam instalasi listrik, terutama di lingkungan usaha dan kios yang menyimpan barang mudah terbakar.

“Terutama saat libur lebaran ini, kami mengimbau masyarakat hat-hati dan waspada untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran,”katanya.

Pemerintah Kabupaten Kudus bersama BPBD dan instansi terkait terus melakukan monitoring dan memberikan dukungan kepada warga terdampak agar proses pemulihan pasca-kebakaran dapat berjalan dengan cepat dan maksimal.

Ali Bustomi