blank
Personil TNI, anggota SAR dan warga setempat melakukan gotong royong bedah rumah. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Karena kondisinya tidak layak huni, rumah salah satu anggota search and rescue (SAR) Wonosobo, Supriyanto, dibedah personil TNI dan anggota SAR setempat, Sabtu (9/1).

Rumah Supriyanto yang juga berprofesi sebagai buruh bangunan itu terletak di RT 02 RW 01 Kampung Puntuksari Sapuran Wonosobo. Di sela-sela menjalani profesinya, dia aktif terjun ke lapangan sebagai anggota SAR.

Selama ini rumah Supriyanto kurang layak ini. Rumah tua yang ditinggali atapnya banyak yang bocor. Jika hujan turun, tak jarang air masuk ke rumah. Pagar rumah juga sudah banyak yang rusak.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat memimpin langsung karya bakti bedah rumah milik Supriyanto bersama anggota SAR yang lain dan personil TNI. Kerja bakti berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Disamping memimpin karya bakti tersebut, Dandim 0707/Wonosobo juga memberikan bantuan batako untuk digunakan membuat pagar rumah. Setelah direhab diharapkan rumah Supriyanto jadi layak huni.

Prokes Covid-19

blank
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat memimpin langsung proses bedah rumah. Foto : SB/Muharno Zarka

“TNI selalu bersama rakyat dalam suka dan duka. Saat ini, rumah Supriyanto kondisinya kurang layak untuk ditempati. Karena itu, personil TNI harus peduli ikut membantu dan memperbaiki rumah yang kurang layak huni ini,” tegasnya.

Dandim 0707/Wonosobo mengajak kepada anggota SAR dan warga sekitar untuk bersama-sama membantu pengerjakan bedah rumah agar cepat selesai. Jika dikerjakan bersama makan proses pembangunan rumah akan cepat selesai.

“Kegiatan karya bakti bedah rumah ini banyak manfaat yang bisa diperoleh. Seperti bisa membantu orang yang membutuhkan. Sehingga mereka bisa hidup nyaman. Bedah rumah dengan gotong royong maka bisa menghemat biaya. Pengerjaan lebih cepat,” tegasnya.

Diharapkan, karya bakti bedah rumah ini ke depan dapat mengurangi jumlah rumah tak layak huni (RTLH) di Wonosobo. Bila semua pihak bergerak saling membantu, maka upaya pemerintah mengentaskan RTLH akan cepat selesai.

“Karya bakti bedah rumah di masa pandemi Covid-19 ini juga harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona. Sinergitas TNI, SAR dan warga harus kuat,” tandasnya.

Muharno Zarka