blank
Dua wakil penerima bantuan mesin jahit, Kusriyah dan Sugiyarti, bergambar bersama dengan Tsaniatus Sholihah (kiri), dan Camat Gunungpati Robby Tjahyo Nugroho. Foto: humaini

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 20 perempuan di Kecamatan Gunungpati, Semarang, selama tiga hari Minggu-Selasa (13–15/12/2020), mendapatkan pelatihan membuat pola baju dan menjahit. Mereka juga dibekali pengetahuan tentang kewirausahaan, tren fashion saat ini, juga branding dan marketing.

Pelatihan diberikan atas usaha dari Yayasan Anantaka bekerja sama dengan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Gunungpati, untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak covid–19, melalui program Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Tenaga Kerja Mandiri (PPKK TKM), dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Peserta adalah mereka yang sudah lolos seleksi dari 30 calon pendaftar.
Sebelumnya, peserta mendengarkan pengarahan dan materi tentang Tenaga
Kerja Mandiri dari Khizanatuurahma MSI, yang merupakan staf khusus Menteri Tenaga Kerja.

Di akhir kegiatan, peserta yang umumnya lulusan SD atau SMP ini, mendapatkan
bantuan berupa mesin jahit, untuk berwirausaha sebagai tenaga kerja mandiri.

”Diharapkan dari pelatihan ini, mereka bisa berwirausaha, membuka jasa
menjahit atau membuat produk fashion yang bisa dijual. Selain itu juga untuk membantu memulihkan perekonomian,” kata Tsaniatus Sholihah, Direktur Pendidikan Yayasan Anantaka, yang konsen tentang pendidikan.

Humaini-Riyan